"Jadi terhadap itu, kita bisa katakan bahwa anak-anak BEM (UI) ini betul-betul mengevaluasi politik Indonesia berdasarkan dalil yang UI bikin sendiri," katanya.
Rocky Gerung mengakui adanya warga negara yang menginginkan dalil agama turut memberikan andil dalam penetapan kebijakan di Indonesia, dan dia menilai hal tersebut sah-sah saja dalam demokrasi.
Dia menegaskan bahwa tak perlu saling mengolok antara kaum agamis dan sekuler, karena indahnya perbedaan dalam sebuah iklim demokrasi.
"Di Indonesia ada warga negara yang menginginkan dalil agama itu imperatif masuk dalam politik. Ya sah, karena memang begitu. Aspirasi bisa dititipkan lewat partai, lewat keyakinannya segala macem. Ada yang memisahkan keyakinan agama dan efektivitas dalam politik (sekuler). Biarkan hidup itu berlangsung tanpa ada saling mengolok-olok," ujar dia,
Secara pribadi, Rocky Gerung akan siap mendukung Habib Rizieq jika menjadi kontestan dalam Pilpres 2024 meski dirinya adalah seorang non-Muslim.
Dia menegaskan bahwa Habib Rizieq adalah sosok ideal yang dapat mewujudkan kebenaran, kejujuran, dan keadilan di Indonesia.
"Saya akan memilih Habib Rizieq kalaupun saya non-Muslim. Saya akan pilih dia karena probitas, veritas, justitia," tuturnya.***