Luhut Bantah Tudingan Terlibat Bisnis PCR dan Ngaku Tidak Ambil Keuntungan Pribadi dari PT GSI

- 4 November 2021, 10:49 WIB
Luhut Angkat Bicara Bantah Tudingan Terlibat Bisnis PCR dan Ambil Keuntungan Pribadi dari PT GSI
Luhut Angkat Bicara Bantah Tudingan Terlibat Bisnis PCR dan Ambil Keuntungan Pribadi dari PT GSI /Instagram @luhut.pandjaitan/

KABAR BESUKI – Menteri Luhut Pandjaitan akhirnya angkat bicara membantah tudingan soal dirinya diduga ambil keuntungan pribadi dari PT GSI.

Luhut dengan tegas membantah tidak ikut main bisnis PCR dengan mengambil untung dari perusahaan yang dikelola PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Sebaliknya, keuntungan PT GSI telah dimanfaatkan secara luas untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu dan tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan melawan Covid-19.

Baca Juga: Soal Bisnis Tes PCR, Said Didu: Perbuatan Biadab, Itu Moralitas Terendah

Luhut mengklarifikasi menyusul tudingan bahwa dirinya berperan komersial dan mengambil untung dari tes PCR melalui PT GSI.

Salah satu pemegang saham perusahaan ini adalah perusahaan yang didirikan oleh Luhut, PT Toba Bumi Energi.

“Saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dan bisnis yang dijalankan PT GSI itu tujuannya bukan mencari profit untuk pemegang saham. Tidak ada yang saya sembunyikan di situ,” tulis Luhut.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Yakin Jenderal Andika Perkasa Bukan Panglima Bodoh: Melebihi yang Saya Harapkan, Luar Biasa

Ia mengatakan, sesuai dengan namanya, GSI bergerak di bidang social entrepreneurship yang berupaya melayani masyarakat, namun diakuinya PT GSI belum bisa sepenuhnya memberikan tes Covid-19 gratis.

Selain itu, Luhut menjelaskan mengapa bantuan tes swab untuk masyarakat tidak diberikan oleh yayasan melainkan oleh perusahaan.

Luhut bilang iya karena bantuan yang tersedia untuk tes Covid-19 ada di perusahaan yang dia sebutkan.

Baca Juga: Husin Shihab Sebut KASAD Andika Perkasa Itu Calon Panglima TNI yang Rahmatan Lil Alamin untuk NKRI

“Hingga saat ini tidak ada pembagian keuntungan, baik dalam bentuk deviden atau bentuk lain kepada para pemegang saham. Keuntungan justru banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis bagi rakyat kurang mampu, tenaga kesehatan di garda depan dan termasuk di RSDC Wisma Atlet,” tulis Luhut.

Sebaliknya, dukungan melalui perusahaan Luhut dan juga mitra dari perusahaan grup Indika lainnya, Adaro dan Northstar, merupakan upaya sosialisasi yang telah dilakukan sejak awal untuk membantu menyediakan fasilitas tes Covid-19.

Luhut mencontohkan, sejauh ini belum ada pembagian manfaat dari dugaan kegiatan PCR tersebut.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan


Tags

Terkait

Terkini