Network
KABAR BESUKI – Pengamat kebijakan publik Said Didu menyoroti adanya permainan bisnis PCR yang dijalankan oleh para penguasa Istana.
Seperti diketahui, saat ini publik dikejutkan dengan sebuah kabar beredar yang menyebut bahwa ada nama beberapa Menteri yang diduga ikut menjalankan bisnis tes PCR, diantaranya Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir.
Tak main-main, Said Didu mengatakan bahwa bisnis tes PCR yang diduga dijalankan oleh para pengambil kebijakan ini dianggap sebagai perbuatan yang biadab.
Hal ini karena, menurut Said Didu, para penguasa atau pengambil kebijakan yang memanfaatkan kondisi bencana yang tengah dirasakan rakyat adalah orang yang memiliki moralitas rendah.
Baca Juga: Intan Saumadina dan Kartika Berliana Wakili Indonesia Masuk Nominasi Asian Television Awards 2021
“Jadi saya mohon maaf, siapapun pengambil kebijakan yang berbisnis memanfaatkan bencana baik menyuruh rakyat membayar atau menggunakan APBN, itu adalah perbuatan biadab, itu moralitas terendah,” kata Said Didu seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube MSD.
Said Didu juga mengatakan bahwa sejak setahun lalu dirinya sudah menduga bahwa adanya pandemi Covid-19 justru dimanfaatkan sebagai ladang bisnis bagi para penguasa.
Menurut Said Didu, dugaan tersebut akhirnya saat ini terbukti bahwa ada ‘permainan’ bisnis yang dijalankan oleh para pembuat kebijakan.
“Ternyata makin terbukti bahwa betul yang membuat kebijakan ada variabel bisnis, tapi yang menarik pebisnis ini adalah pembuat kebijakan,” jelas Said Didu.
