KABAR BESUKI - Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra membeberkan alasan dirinya menyebut Presiden Jokowi sebagai 'king of lip service'.
Ketua BEM UI mengatakan bahwa banyak pernyataan Presiden Jokowi yang seolah memberikan angin segar bagi sebuah persoalan, namun realitanya tak sesuai dengan apa yang dikatakannya.
"Banyak sebenarnya perkataan-perkataan Pak Presiden, pidato, dan lain sebagainya yang seperti memberikan angin segar bagi permasalahan-permasalahan tersebut. Tapi kemudian realitanya tidak sesuai," kata Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 4 November 2021.
Baca Juga: BEM UI Beri Rapor Merah untuk 2 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Jubir Presiden: Kejam Sekali
Ketua BEM UI mengatakan, alasan menyebut Jokowi dengan sebutan lip service sebagai bentuk kritik terhadap kebijakannya yang dianggap tidak berpihak kepada masyarakat luas.
Dia ingin agar Presiden Jokowi tak hanya memberikan lip service semata, tetapi juga memastikan apa yang disampaikannya sesuai dengan realita di lapangan.
"Makanya di situ kita ingin mengkritik beliau, kita ingin mengingatkan supaya beliau jangan hanya lip service. Beliau seharusnya memastikan apa yang disampaikan beliau sebagai presiden itu bisa sesuai dengan realitanya," ujarnya.
Ketua BEM UI mencontohkan terkait pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa Indonesia serius untuk mengatasi perubahan iklim global.