Ustadz Abdul Somad Pernah Berkorban Dukung Prabowo, Ngaku Dibully dan Dibatalkan: Saya Bukan Orang Jahat

- 8 November 2021, 08:00 WIB
Ustadz Abdul Somad Pernah Berkorban Dukung Prabowo, Ngaku Dibully dan Dibatalkan: Saya Bukan Orang Jahat
Ustadz Abdul Somad Pernah Berkorban Dukung Prabowo, Ngaku Dibully dan Dibatalkan: Saya Bukan Orang Jahat /Tangkap layar YouTube.com/Sumber Kajian

KABAR BESUKI – Penceramah Ustadz Abdul Somad mengaku dirinya sempat berkorban mendukung Prabowo Subianto hingga mengalami berbagai hal yang sulit.

Ustadz Abdul Somad berbicara tentang pengorbanannya ketika mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2019.

Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa sejak itu banyak orang mulai mengintimidasinya.

Ustadz Abdul Somad mengatakan dukungan yang diberikan kepada Prabowo telah mendapat pengawasan yang panjang dan hati-hati.

Baca Juga: Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Pertempuran Surabaya Banyak Pejuang Gugur

Saat itu, menurut Ustadz Abdul Somad sosok yang kini menduduki jabatan Menhan itu punya ide dan gagasan baru.

Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Refly Harun, apalagi dukungannya tidak ditentukan oleh dirinya sendiri, tetapi juga berkat saran dan kontribusi para ulama di Indonesia.

Namun, setelah secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Prabowo, Ustadz Abdul Somad justru mengaku diperlakukan tidak baik.

Ustadz Abdul Somad mengaku kerap menjadi korban bully dan kebencian dari jemaahnya usai menyatakan dukungannya kepada Prabowo di Pilpres 2019.

Baca Juga: Sentil Permainan Bisnis PCR Para Menteri, Rocky Gerung: Negeri Ini Dikendalikan Para Makelar

“Saya hanya melakukan yang perlu saya lakukan agar umat tidak menyalahkan saya di masa yang akan datang. Meski saya harus membayar harga mahal dengan dibully,” kata Ustadz Abdul Somad.

Tak disangka bahwa keputusannya untuk mendukung Prabowo juga membatasi ruang gerak ceramahnya.

Bahkan, banyak instansi yang membatalkan undangannya setelah tahun dia memihak beberapa calon presiden.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Adanya Ironi Jelang Hari Pahlawan: Justru yang Hiruk Pikuk Adalah Para Makelar

“Ada BUMN sudah menyiapkan 3000 nasi kotak tiba-tiba membatalkan sebelum tabligh akbar, ada BUMN mengundang saya setahun sebelumnya, dibatalkan seminggu sebelum hari H, ada juga yang umroh 600 orang, dibatalkan, saya bukan penjahat,” tutur Ustadz Abdul Somad.

Meski demikian, Ustadz Abdul Somad mengaku tidak pernah kecewa dengan keputusan yang diambilnya.

Sebab, menurutnya, setiap keputusan tetap memiliki konsekuensinya masing-masing.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Youtube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah