Network
KABAR BESUKI - Nama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan belakangan ini semakin disorot publik karena dugaan skandal bisnis PCR.
Isu dugaan skandal bisnis PCR yang menyeret nama Luhut Pandjaitan juga memantik reaksi dari pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyebut ada yang hendak disembunyikan dari Luhut Pandjaitan yang disorot karena dugaan skandal bisnis PCR.
Baca Juga: Sentil Permainan Bisnis PCR Para Menteri, Rocky Gerung: Negeri Ini Dikendalikan Para Makelar
Rocky Gerung menyebut, kebijakan wajib tes PCR dapat diubah-ubah oleh pemerintah berdasarkan kalkulasi kesehatan bisnis para importir atau pemain bisnis PCR demi menghabiskan stok yang sudah dipesan sebelum kadaluarsa.
"Ini sebetulnya kebijakan diubah-ubah berdasarkan kalkulasi kesehatan, yaitu kesehatan bisnis para importir. Kita membayangkan, bagaimana stok yang udah dipesan, mungkin ada juga yang udah dibayar lalu mau masuk bulan-bulan ini," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 9 November 2021.
Rocky Gerung juga menyoroti pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan Covid-19 bisa terus berlanjut hingga Desember 2021 bahkan 2024 mendatang.
Sehingga, dia menilai ada kesan persiapan politik di balik bisnis PCR yang diduga melibatkan para menteri termasuk Luhut Pandjaitan.
"Masalahnya, Presiden Jokowi sendiri bilang bahwa Covid bisa nyampe bulan Desember, terus nanti sampai 2024. Jadi memang ada persiapan politik untuk menyambut Covid sehingga harus diparalelkan dengan ketersediaan alat tes itu tuh," ujarnya.
Rocky Gerung menilai, banyak orang di dalam kabinet saat ini sedang gusar karena disorot publik atas dugaan skandal bisnis PCR dan beredarnya isu kebijakan wajib tes PCR demi menghabiskan stok.
"Jadi saya bisa bayangkan bahwa orang-orang kabinet ini lagi gusar, padahal gudang mereka itu sedang disiapkan untuk menampung impor yang udah dibayar duluan, karena stok mesti diabisin," katanya.
Rocky Gerung menyimpulkan, Luhut Pandjaitan dan beberapa menteri lainnya diduga hendak menyembunyikan akuntansi terkait bisnis PCR agar tak terendus publik.
"Jadi memang ada akuntansi yang hendak disembunyikan, dan itu maksudnya supaya kita dorong orang melapor supaya Kapolri ini merasa bahwa ada keresahan sosial," ujar dia.
Rocky Gerung meminta agar kepolisian segera mengusut dugaan skandal bisnis PCR yang dicurigai melibatkan sejumlah menteri termasuk Luhut Pandjaitan.
Dia mengatakan, hal tersebut harus dilakukan sebelum kebijakan tes PCR dipaksakan demi kepentingan para pemain bisnis PCR.
"Ini mesti mulai diusut sebelum jadi permainan politik baru, memaksa orang PCR demi kesehatan padahal sebetulnya demi kesehatan bisnis mereka," tuturnya.***
