Network
KABAR BESUKI – Refly Harun menanggapi soal Rocky Gerung yang mendadak mencalonkan dirinya sebagai calon Presiden di 2024 mendatang.
Refly Harun menilai Rocky Gerung sebenarnya tidak menginginkan hal tersebut, padahal dia satu kelas dengan Presiden.
Dengan menyatakan dirinya siap mencalonkan diri sebagai presiden, Rocky Gerung hanya ingin menyindir pemerintah.
Sindiran tersebut soal tentang panasnya panggung kepresidenan yang tampaknya diusung sejumlah parpol raksasa.
Apalagi dengan sistem politik di tanah air saat ini, sepertinya siapa pun yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden harus mendapat dukungan dari partai politik atau cukong dan oligarki.
Baca Juga: Ketua Umum PP Muhammadiyah Jelaskan Ketika Orde Baru Berkuasa, Rezim Ini Minggirkan Politik Islam
“Kita tahu bahwa kalau kita tidak diternak oleh partai politik, tidak disokong oleh oligarki, maka secara teoritis tidak mungkin maju sebagai calon presiden. Hanya memungkinkan sosok yang mampu membeli partai politik atau orang yang diternak partai politik dan cukong taipan yang bisa mencalonkan diri,” tutur Refly Harun.
Menurut Refly Harun, karena itulah orang yang mencalonkan diri sebagai presiden harus bisa membeli parpol, dibesarkan oleh parpol, hingga menjadi taipan cukong.
Refly Harun menjelaskan bahwa pernyataan Rocky Gerung adalah dialog cerdas yang penuh akal sehat.
“Ini adalah sebuah satir, sebuah sindiran, orang seperti Rocky pastilah tidak bermimpi. tentu Rocky tidak serius mengatakan mau nyapres. Dia sedang menyindir orang-orang yang kalau mau nyapres, perlu menjual segalanya, termasuk harga diri dan pencitraan penuh kebohongan,” tutur Refly Harun.
Rocky Gerung seolah menyindir tokoh politik yang harus menjual segalanya, termasuk harga diri untuk mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden.***
