Reuni 212 Disebut Jadi Sarana Promosi Negara, Ferdinand Hutahaean: RI Mau Dikenal Dunia dengan Anarkisme?

- 14 November 2021, 17:30 WIB
Ferdinand Hutahaen menolak aksi 212, dan beri penjelasan menohok
Ferdinand Hutahaen menolak aksi 212, dan beri penjelasan menohok /Instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean

KABAR BESUKI - Mantan politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan komentar menohok terkait pernyataan dari pakar hukum tata negara Refly Harun terkait reuni akbar 212.

Seperti diketahui sebelumnya, Refly Harun sempat menyinggung akan diadakannya kembali reuni akbar 212 yang rencana akan digelar pada 2 Desember 2021 mendatang.

Menurut Refly Harun, rencana akan diadakannya kembali reuni 212 ini bisa menjadi festival Islam terbesar di dunia.

Baca Juga: KAMI Sebut Presiden Jokowi Gagal Memimpin Indonesia Selama Dua Periode, Simak Pendapat Rocky Gerung

Ia juga menyebut bahwa adanya reuni akbar 212 ini bisa menjadi ajang untuk mempromosikan negara. Terlebih jika reuni tersebut dilengkapi dengan pertunjukan seni, budaya dan hal lain yang berkaitan dengan peradaban Islam, sistem politik, sosial, ekonomi dan budaya.

“Terlepas dari orang tidak suka ya, kita tidak bisa menganggap semua orang suka dengan hal seperti ini, tapi sebenarnya bisa ada peluang untuk menjadikan reuni 212 sebagai festival Islam terbesar di dunia,” ujar Refly Harun seperti dikutip dari kanal Youtube pribadinya.

“Maka kemudian kita punya sarana untuk mempromosikan negara ini secara baik, sebagai friendly muslim country in the world atau a friendly largest muslim popularism in the world misalnya,” tambahnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Pamit dari Kemenparekraf dan Izin ke Presiden Jokowi untuk Hadiri Wisuda Anak Sulungnya

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean justru tak terima saat Refly Harun menyebut bahwa reuni akbar 212 ini bisa jadi ajang promosi negara.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3 YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

x