Network
KABAR BESUKI – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Ustadz Farid Okbah dan dua orang lainnya baru-baru ini telah diringkus oleh pihak Densus 88 atas kasus terorisme.
Penangkapan Ustadz Farid Okbah oleh Densus 88 ini tentu menyita perhatian publik dan menuai komentar dari berbagai pihak. Salah satunya dari aktivis Muhammadiyah, Mustofa Nahrawardaya.
Mengaku kenal dekat dengan Ustadz Farid Okbah, Mustofa menilai bahwa Farid Okbah memang sejak lama sudah diincar oleh Densus 88.
Hal ini diungkap langsung oleh Mustofa saat menjadi bintang tamu dalam kanal Youtube Realita TV pada 16 November 2021.
Baca Juga: Kaget Ustaz Farid Okbah Diringkus Densus 88, Wakil Ketua MUI: Ini Benar-benar Mencengangkan
“Ini memang sudah lama ditarget menurut saya,” ujar Mustofa seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube Realita TV.
Menurut pengakuan Mustofa, sejak 2016, Ustadz Farid Okbah sering didatangi oleh orang-orang yang misterius.
Mustofa juga bercerita bahwa sempat ada orang misterius yang meminta menginap di pesantren Ustadz Farid Okbah. Orang misterius tersebut ternyata juga sempat menginap di pesantren Abu Bakar Baasyir.
“Jadi orang-orang seperti ini saya curigai banyak hidup di lingkaran ustad-ustad dan ulama kita,” uar Mustofa.
Lebih lanjut, Mustofa juga mengatakan bahwa Ustadz Farid Okbah adalah sosok ulama yang tidak pernah melenceng ajarannya.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Pengurus Pusat MUI Terkait Kasus Terorisme, Ferdinand Hutahaean: Saya Tidak Kaget
Ustadz Farid Okbah juga dikenal sebagai sosok yang selalu positif thinking atau berbaik sangka kepada orang lain.
Adanya kabar penangkapan Ustadz Farid Okbah oleh Densus 88 ini tidak membuat Mustofa kaget lantaran ia sudah menduga hal ini akan terjadi.
Karena menurutnya, saat ini Indonesia telah dimasuki oleh intel-intel asing yang sengaja mengawasi para ulama dan tokoh agama.
Mustofa beranggapan bahwa maraknya penangkapan para ulama oleh Densus 88 ini adalah bagian dari permainan para intel asing.
Baca Juga: Rocky Gerung Bantah Dirinya Memaki Presiden Jokowi Karena Benci: Kita Memaki-maki Karena Lucu
“Jadi saya sebenarnya tidak kaget kalau kemudian hari ini Pak Ufo ditangkap Densus,” kata Mustofa.
“Karena mungkin saja ini kan di Indonesia banyak berkeliaran intel asing, tapi disini itu berprofesi sebagai macem-macem, jadi saya gak kaget kalau kemudian banyak sekali ustad dan ulama kita kemungkinan adalah ya bagian dari permainan ini, jebakan dari para intel asing yang liar ini,” pungkasnya.***
