Moeldoko juga tak mau ambil pusing dan menganggap bahwa penolakan oleh massa Kamisan itu sebagai hal yang biasa baginya.
“Bagi saya itu sesuatu yang biasa, saya menghormati dan menghargai yang disampaikan, untuk itu saya beserta rombongan meninggalkan tempat,” kata Moeldoko.
Lebih lanjut, Moeldoko juga menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah lari dari persoalan HAM. Ia memastikan bahwa pemerintah akan selalu melakukan inovasi untuk menjamin hak asasi warga negara di masa mendatang.
“Tidak hanya memikirkan persoalan masa lalu tapi bagaimana kita menata persoalan HAM masa depan yang semakin membaik, beriringan dengan apa yang dilakukan pemerintah baik dari sisi kebijakan maupun implementasinya,” jelasnya.
Moeldoko juga mengatakan bahwa kedatangannya menemui massa aksi Kamisan itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap seluruh aspirasi dan pendapat rakyat.
“Kenapa saya datang? Itulah sebuah wujud, kalau kami tidak peduli, kami tidak datang melihat dan mendengarkan,” tandasnya.***