Dua Anak Jokowi Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan KKN dan Cuci Uang, Rocky Gerung: Ubed Membuka Kotak Pandora

- 11 Januari 2022, 14:52 WIB
Rocky Gerung menanggapi soal Gibran dan Kaesang dilaporkan KPK.
Rocky Gerung menanggapi soal Gibran dan Kaesang dilaporkan KPK. /Instagram.com/@rocky_gerung_official

KABAR BESUKI – Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait dua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilaporkan ke KPK oleh salah seorang dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga merupakan aktivis ’98 Ubedilah Badrun.

Seperti diketahui, dua anak Presiden Jokowi, Gibran dan Kaesang dilaporkan ke KPK atas dugaan maling uang rakyat (korupsi) dan pencucian uang.

Kasus ini bermula karena ada relasi bisnis Gibran dan Kaesang dengan perusahaan yang diduga terlibat pembakaran hutan.

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung memberikan apresiasi terkait langkah yang ditempuh Ubedillah Badrun untuk melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK.

Baca Juga: Herry Wirawan Predator Seks Dituntut Hukuman Mati dan Kebiri Kimia Hingga Denda Rp500 Juta

Karena menurut Rocky Gerung, laporan yang dilakukan oleh Ubedilah Badrun  mewakili kegelisahan rakyat mengenai status dari  keluarga Presiden Jokowi.

“Ini betul-betul Ubed mewakili kegelisahan kita tentang status dari keluarga Presiden,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya pada 11 Januari 2022.

Rocky Gerung juga menganggap bahwa Ubedillah Badrun melaporkan dua anak presiden karena curiga adanya permainan nepotisme.

Ia menilai bahwa Ubedillah Badrun paham tentang etika publik sehingga membuatnya berani melaporkan dua anak presiden.

Baca Juga: Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, Rocky Gerung Sebut Ubedilah Badrun Telah Membuka 'Kotak Pandora'

“Ubed ini adalah doctor di bidang sosiologi, paham tentang etika publik, dia mengerti kenapa dia harus laporkan, karena itu bertentangan dengan publik etik,” jelasnya.

“Jadi Ubed sebagai dosen, dia terganggu etiknya karena itu dia ambil risiko,” imbuhnya.

Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu juga mengatakan bahwa Kaesang dan Gibran dilaporkan ke KPK oleh Ubedilah Badrun karena diduga berada dalam permainan nepotisme.

Rocky Gerung juga mengungkap beberapa hal yang akhirnya menimbulkan kecurigaan banyak orang bahwa Gibran dan Kaesang berada dalam permainan nepotisme.

“Jadi dia (Ubedillah) paham kenapa reformasi ini memburuk,  karena permainan yang biasa disebut nepotisme, nah anak presiden berada dalam wilayah itu (nepotisme) sekarang,” tuturnya.

“Ubed hanya ingin mengingatkan kembali bahwa reformasi itu janjinya adalah hilangkan nepotisme, apalagi sekarang ada keterbukaan informasi, orang jadi bertanya-tanya, itu akumulasinya dua anak presiden dari mana, kok tiba-tiba ada skala yang mencengangkan, mulai dari bisnis kuliner, saham, lalu sekarang akusisi pemain utama di pasar modal, jadi semua ini menimbulkan kecurigaan,” tambahnya.

Baca Juga: Harga Perhiasan Cincin Liontin dan Gelang Liontin Emas Hari Selasa 11 Januari 2022 di Galeri 24

Rocky Gerung lantas mengapresiasi langkah Ubedillah Badrun untuk melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK karena menurutnya langkah yang ditempuh Ubedillah Badrun ini membuka kotak pandora para penguasa.

“Kita mesti anggap bahwa Ubed membuka kotak pandora supaya yang lain paham bahwa negeri ini sedang disiksa oleh kebijakan yang oligarkis dan masuk dalam nepotisme baru,” tandasnya***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x