Ia bahkan mengaku tidak percaya jika pernyataan Bahlil ini murni karena pendapatnya. Tjipta menganggap bahwa keinginan pemilu 2024 diundur adalah sebuah titipan.
karena menurut Tjipta Lesmana, ia juga sering berkumpul dengan para pengusaha namun tidak ada yang mengatakan ingin pemilu 2024 diundur.
“Saya sangat tidak percaya kalau ini dilempar semata-mata pandangan pak Bahlil sendiri, tidak percaya saya, pasti di belakangnya ada apa-apa, ada titipan atau siapa, pasti,” tegasnya.
“Dia mengatakan sudah banyak berbicara dengan pengusaha-pengusaha, eh di belakang saya juga banyak pengusaha, saya juga banyak kontak dengan pengusaha, tapi tidak ada satupun teman saya pengusaha yang meminta pemilu 2024 diundur, gak ada selama ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Tjipta Lesmana juga mengaku curiga jika pernyataan yang dilontarkan oleh Bahlil adalah bisikan dari Presiden Jokowi.
Meski Presiden Jokowi sempat mengatakan menolak tegas adanya wacana 3 periode, namun Tjipta menilai ada keinginan tersembunyi dari Presiden Jokowi.
“Kemungkinan, saya tidak menuduh, kemungkinan jangan-jangan Pak Jokowi kepengen (3 periode), bisa juga Pak Jokowi bisikin Pak Bahlil dilempar bola ini, bisa juga, saya tidak menuding,” tegasnya.
Tjipta Lesmana juga menilai bahwa saat ini politik Indonesia sudah tergelincir ke arah politik oligarki. Karena menurutnya, semua keputusan bisa dengan mudah disahkan oleh DPR lewat para penguasa yang ada di Senayan.