Khofifah Lega Pabrik Probolinggo Mampu Penuhi Kebutuhan 1 Juta APD

- 2 April 2020, 11:47 WIB
/

KABAR BESUKI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sempat dibuat terenyuh dan lega mengetahui Pabrik Garmen di Probolinggo mampu membuat alat pelidung diri (APD) untuk kepetingan penangan Covid -19 hingga 3200 potong per hari.

Khofifah melihat pengusaha peduli tanpa mengedepankan profit dalam membuat APD untuk kemanusian itu.

Baca Juga: Putuskan Rantai Covid19 Bupati Trenggalek Isolasikan 454 ODP

Kota Probolinggo menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ini setelah Wali Kota Hadi Zainal Abidin melaporkan ke Gubernur Khofifah Indar Parawansa terkait produk Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang dibikin di sebuah pabrik di Kota Mangga. Rabu (1/4) siang.

Berita baik ini langsung direspon Gubernur dengan melihat langsung proses produksi.

“Ya, Saya ingin memastikan produksi APD dari pabrik yang ada disini. Katanya, satu bulan bisa memproduksi sampai 1 juta (APD),” ujar Gubernur Khofifah, setelah melihat proses produksi di pabrik Putrateja Sempurna, di Jalan Brantas,Rabu(1/3/2020).

Baca Juga: Komisi II DPRD Bersama OPD Membahas Anggaran Cegah Covid-19

Khofifah hasil produksi Probolingho berstandart WHO yang sebelumnya mengaku diberi tahu Walikota Probolinggo Habib Jadi Zaenal Abidin atas produksi APD ini.

Masih kata Gubernur Jatim Informasinya, satu pasien COVID 19 membutuhkan 23 APD per hari. Gubernur mencontohkan, di RSUD dr Soetomo Surabaya ada 11 pasien, maka kebutuhannya 23 APD dikalikan 11 setiap harinya.

Rumah sakit dalam koordinasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehari membutuhkan 3200 APD.

Timur mendapat kuota sebanyak 3200 piece per hari. Gubernur juga bersyukur ada pabrik yang mau memproduksi tanpa berpikir keuntungan semata. Pertemuan itu juga menyinggung soal kesiapan Kota Probolinggo baik berupa anggaran dan sarana prasarana untuk mengantisipasi lonjakan pasien virus korona.

Baca Juga: Gugus Tugas Covid Bondowoso Siapkan Posko Obserfasi COVID-19

Kesiapan pintu-pintu masuk mulai dari pelabuhan, stasiun kereta api dan terminal bus juga diharapkan ada perhatian khusus dari Walikota.

Supriyono, owner Putrateja Sempurna yang punya tiga unit pabrik itu menjelaskan konversi dari hasil garmen yang dihasilkan (selama membuat APD) bisa bertahan untuk tiga bulan ke depan.

“Kami sampaikan terima kasih ada niatan bersama-sama menangani penyebaran COVID 19. Kemudian kita bisa memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan. Mudah-mudahan tercukupi karena APD ini kebutuhan seluruh dunia,” ujar gubernur Khofifah. ***

 

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah