Kecam Aksi ‘Arogan’ Polisi ke Warga Wadas, Fadli Zon: Keangkuhan Kekuasaan Masih Dipertontonkan

- 9 Februari 2022, 11:45 WIB
Begini kata Fadli Zon kritik penyerbuan polisi ke desa wadas.
Begini kata Fadli Zon kritik penyerbuan polisi ke desa wadas. /Instagram @fadlizon

KABAR BESUKI – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon melayangkan kritik tajam terkait aksi represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap warga desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Sebagaimana diketahui, telah terjadi aksi penyerbuan ratusan aparat kepolisian di Desa Wadas dalam rangka pengukuran lahan milik untuk proyek pembangunan Bendungan Bener.

Ratusan personel kepolisian diterjunkan dalam rangka untuk pengukuran lahan milik warga yang dilakukan oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk proyek pembangunan bendungan.

Baca Juga: Rudi S Kamri Sebut Pelapor Jenderal Dudung Marah dan Punya Dendam Gara-gara Baliho Habib Rizieq Dicopot

Namun, proyek pengukuran lahan untuk pembangunan bendungan itu tampaknya mendapat penolakan keras dari warga.

Banyak warga mengecam aksi pengukuran ini hingga tagar Wadas Melawan ramai diserukan di jagat Twitter pada 9 Februari 2022.

Beberapa warga ada yang ditangkap oleh pihak kepolisian atas insiden melawan pihak kepolisian tersebut. Penyerbuan ratuan personal polisi ke Desa Wadas sontak menuai kritik dari berbagai pihak, salah satunya disampaikan oleh Fadli Zon.

Melalui cuitannya di Twitter, Fadli Zon menyayangkan cara aparat kepolisian yang masih saja bertindak represif kepada masyarakat.

Baca Juga: PROFIL BIODATA Lengkap Lukas Enembe Gubernur Papua yang Ungkap Orang Papua Tidak Bahagia di Negeri Sendiri

“Cara-cara represif kepada rakyat seperti ini masih dipertontonkan dengan keangkuhan dan kekuasaan,” kata Fadli Zon seperti dikutip Kabar Besuki dari Twitter pribadinya pada 9 Februari 2022.

Wakil Ketua DPP partai Gerindra itu bahkan mempertanyakan untuk siapa sebenarnya pembangunan proyek bendungan Bener.

Ia menyayangkan sikap aparat kepolisian yang bertindak arogan, padahal menurutnya sumber daya alam (SDA) yang ada itu nantinya dikelola demi rakyat.

“Sebenarnya pembangunan ini untuk siapa? Padahal bumi, air, dan kekayaan yang terkandung di dalamnya seharusnya untuk sebesar-sebesar kemakmuran rakyat (perintah konstitusi),” ujarnya.

Baca Juga: Lahir di Tanggal Ini? Waspada Anda Rawan Kena Tipu Menurut Primbon Jawa

Hingga saat ini, diketahui kurang lebih 25 warga Wadas telah diamankan ke Mapolres Purworejo imbas insiden tersebut.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Terkait

Terkini

x