Network
KABAR BESUKI – Pengamat politik Rocky Gerung menyebutkan bahwa sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dinilai terlalu sibuk jadi Presiden sampai tak paham etika lingkungan.
Menurutnya, isu Ganjar Pranowo terkait Wadas akan menjadi isu internasional dan nantinya Ganjar Pranowo akan diejek oleh dunia.
Bahkan, Rocky Gerung yakin nantinya penonton internasional akan melihat kualitas Ganjar Pranowo tentang Wadas.
Rocky Gerung mengira Ganjar Pranowo akan diejek dunia karena berambisi mencalonkan diri sebagai presiden, tapi soal Ganjar Pranowo yang dinilai tak paham etika lingkungkan.
Baca Juga: Benarkah Flexing Adalah Metode Guna Menipu Orang? Ini Kata Prof Rhenald Kasali
Tokoh oposisi itu mengaku dihubungi beberapa jaringan luar negerinya melalui sebuah aplikasi perpesanan.
Teman-temannya penasaran ingin tahu bagaimana peristiwa Wadas itu bisa terjadi.
Rocky Gerung mengatakan teman-temannya di luar negeri mengatakan peristiwa Wadas adalah penindasan, deportasi warga dan perencanaan kejahatan.
Karena bukan hanya soal kekerasan, warga Desa Wadas juga diputus akses internet dan listriknya.
Baca Juga: Penolakan Pembangunan Bandung Bener Desa Wadas, Komnas HAM Upayakan Penyelesaian
“Ngapain suruh padamkan internet orang anggap kenapa gubernur gak bela rakyat. Di luar negeri jadi heboh betul,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung meyakini bahwa isu ini akan diikuti oleh jaringan HAM dan akan menjadi isu internasional.
Rocky Gerung menilai peristiwa Wadas akan mengungkap Ganjar Pranowo yang tidak mengerti bahwa kita peduli pada orang dan kita peduli pada kehidupan.
Baca Juga: Seorang Siswi Nekat Merenggut Nyawa Akibat Frustasi Punya Penyakit Kulit
Menurut Rocky Gerung, masalah lingkungan Wadas ini bermula dari izin pembebasan lahan yang dikeluarkan Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah.
“Ganjar akan dibuka algoritmanya dari awal doyan urusan rusak lingkungan dari kasus Kendeng, yang dikira pro rakyat hancur saja. Ini yang gak dipahami Ganjar yang sibuk jadi presiden tak paham tentang etika lingkungan. Akan diketawain dunia lah jadi capres seluruh dunia bicara tentang etika lingkungan,” tutur Rocky Gerung.
Sayangnya, izin tersebut tidak memperhitungkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).***
