KABAR BESUKI - Pemerintah Kota Probolinggo bersama aparat keamanan terus melakukan pengawasan di sejumlah simpul gerbang masuk para pemudik.
Selain memperketat protokol kesehatan Covid -19 aparat gabungan juga memastikan mobilisasi orang masuk wilayah Kota Probolinggo.
Upaya menekan angka penyebaran virus corona menjadi target utama. Polres Probolinggo Kota didukung TNI memberlakukan pengawasan ketat terhadap mobilisasi orang dan barang di pos check poit dan pos ketupat Semeru 2020.
Baca Juga: ASDP Ketapang Matikan Tiket Online, Warga Jawa di Bali Tak Mudik
Aparat gabungan memastikan setiap orang yang melintas dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur penanganan Covid -19. Seperti di gerbang Tol Muneng, Tongas dimana menjadi jalur transit pantai utara Pribolinggo, Jawa -Timur.
Pemberlakukan pengawasan yang sama juga di stasiun Probolinggo.Setiap penumpang baik yang datang maupun yang pergi melalui prosedur kesehatan Covid -19.
“Pengawasan mobilisasi orang yang masuk ke Probolinggo Kota wajib ikuti protokol kesehatan. Memakai masker sudah menjadi keharusan ditengah pandemi covid -19. Jika memang memaksa masuk Kota wajib ikuti karangtina selama 14 hari”, tandas Kapolres Probolinggo Kota AKBP.Ambaryadi Wijaya, Jumat (1/5/2020).
Baca Juga: KABUR Dari RS, Gadis 22 Tahun Pasien Covid di Jemput BPBD Kab.Kediri
Langkah pengetatan mobilisasi orang ditempuh untuk menekan penyebaran virus. Menurut AKBP.Ambaryadi Wijaya menegaskan, aparat akan mengambil tindakan tegas manakala ada masyarakat yang ingin memaksa mudik tanpa mengikuti protokol kesehatan.
” Kami ingin tegaskan hanya dengan membatasi mobilisasi orang penyebaran virus bisa ditekan. Disisi lain, kesadaran masyarakat atas ancaman Covid -19 sangat menentukan percepatan penanggulangan corona. Pemerintah dalam hal ini terus mencari solusi guna memutus rantai penyebaran virus. Salah satunya gerakan tidak mudik pada bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri”, himbau Kapolres Probolinggo Kota.
Baca Juga: Kata Khofifah Peringatan May Day 2020 Penuh Keprihatinan Mendalam
Di tengah pandemi Covid AKBP-19 AKBP. Ambaryadi Wijaya juga menghibau, masyarakat tetap meningkatkan keamanan lingkungan masing-masing. Dan berkoordinasi dengan petugas bilamana ada gangguan Kamtibmas atau hal yang memicu kegaduhan di masyarakat.
Hingga hari ini Gugus Tugas Covid -19 Kota Probolinggo merilis jumlah orang dalam pantauan (ODP) 275 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 7 orang dan Positip 9 orang. ***