“Kan dulu Presiden bilang ‘di kantong saya ada 11 ribu triliun’, itu artinya presiden memang doyan ngumpulin duit gede karena uang besar itu langsung berubah menjadi proyek,” tambahnya.
Rocky Gerung berpendapat bahwa tak seharusnya menteri ketenagakerjaan disalahkan atas adanya kebijakan ini.
Sebab menurutnya, sejak awal Presiden Jokowi sudah menyetujui adanya aturan tentang JHT yang bisa cair di usia 56 tahun.
Rocky Gerung mengatakan bahwa Menaker Ida Fauziyah hanya melaksanakan ‘sinya’ yang diberikan oleh Presiden Jokowi terkait aturan JHT.
Ia bahkan meminta buruh agar menuntut Presiden Jokowi yang diganti sebab aturan JHT sejak awal sudah disetujui oleh Presiden.
“Uang buruh itu gede, jadi presiden pasti kasih sinyal pada Menaker, bikin ya itu, karena itu Menaker sekarang ngerasa ‘kok gue yang dicecar?’ padahal Undang-Undang itu adalah hasil harmonisasi di kabinet,” jelasnya.
“Kalau kemarin buruh minta supaya Menker diganti karena bikin masalah, nah sekarang Menaker bilang ‘bukan gue yang bikin masalah, presidennya bikin masalah’ harusnya ya ganti presiden, logikanya begitu,” pungkasnya.***.***