Rocky Gerung Ungkap ‘Biang Kerok’ di Balik Aturan JHT: Jadi Intinya Pak Presiden yang Bikin Masalah

- 18 Februari 2022, 09:00 WIB
Rocky Gerung Ungkap ‘Biang Kerok’ di Balik Aturan Jaminan Hari Tua: Intinya Pak Presiden yang Bikin Masalah
Rocky Gerung Ungkap ‘Biang Kerok’ di Balik Aturan Jaminan Hari Tua: Intinya Pak Presiden yang Bikin Masalah /Tangkap layar/kanal YouTube Refly Harun/Instagram/@jokowi

KABAR BESUKI – Akademisi Rocky Gerung turut menanggapi polemik mengenai Jaminan Hari Tua atau JHT yang belakangan ini lagi menjadi kontroversi.

Belakangan ini, aturan mengenai JHT baru sedang ditentang oleh sejumlah kelompok, termasuk pekerja.

Banyak yang tidak menerima bahwa dana hanya bisa dikeluarkan setelah pemegang hak mencapai usia 56 tahun.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dituding oleh berbagai elemen buruh sebagai ‘biang kerok’ masalah JHT.

Baca Juga: Aa Gym Sebut Radikal Muncul Akhir-akhir Ini Semenjak Insiden Ahok: Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan

Memang dialah yang mengeluarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 2 Tahun 2022 yang mengatur pencairan JHT BPJS Ketenagakerjaan.

Menanggapi hal itu, Rocky Gerung merasa jika para buruh meminta untuk mengganti Menteri Ketenagakerjaan itu salah, karena penyelesaiannya sudah disetujui presiden.

Rocky gerung mengatakan bahwa presidenlah yang seharusnya dituntut untuk diganti.

Baca Juga: Buruh Tuntut Menaker Diganti Gegara Aturan JHT, Rocky Gerung: Harusnya Presiden yang Diganti

“Intinya kemaren buruh minta supaya Menaker (Menteri Ketenagakerjaan) itu diganti karena bikin masalah sekarang Menaker bilang ’bukan gue bikin masalah, Pak Presiden yang bikin masalah’ jadi ya ganti presiden,” tutur Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan, sejak awal ia tahu bahwa pengembangan regulasi JHT memiliki misi presiden, karena melibatkan dana yang besar.

Menurut Rocky Gerung, ia blak-blakan mengatakan bahwa Presiden Jokowi pernah mengatakan mengantongi Rp 11 triliun.

Baca Juga: Faisal Basri Tuding Pemerintah Jadi Biang Keladi Minyak Goreng Langka, Ruhut Sitompul: Kelakuan Provokator

Rocky Gerung mencontohkan ini bisa dikatakan sebagai sinyal bahwa presiden suka menggalang dana dalam jumlah besar.

“Dari awal kita tahu seluruh keputusan yang menyangkut uang besar itu pasti di dalamnya ada misi presiden. Kalau gak kita sebut visi presiden itu adalah ngumpulin uang gede. Presiden pernah bilang ‘di kantong saya ada 11 ribu triliun gitu’, artinya presiden memang doyan ngumpulin uang gede gitu,” tutur Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan, hingga saat ini Presiden Jokowi belum bisa memikirkan untuk menggarap proyek-proyek kecil.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Youtube Rocky Gerung


Tags

Terkait

Terkini