Said Didu Anggap Pemerintah Terlalu Banyak 'Pembenaran' untuk Menahan Dana JHT Pekerja: Semakin Terindikasi

KABAR BESUKI – Said Didu menanggap, pemerintah terlalu banyak membuat berbagai ‘pembenaran’ demi menahan Jamin Hari Tua (JHT) milik pekerja.

Pengamat ekonomi dan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu juga memoderasi dinamika pro kontra aturan baru pencairan dana JHT.

Ia beranggapan bahwa pemerintah semakin banyak membuat pembenaran atas tindakan penahanan JHT milik pekerja.

Baca Juga: Seorang Ayah Ditangkap dan Diduga Melakukan Pencabulan Kepada Anak Kandung yang Masih Berumur 14 Tahun

“Semakin banyak pembenaran yg dibuat pemerintah utk menahan JHT pekerja, semakin terindikasi bhw : 1) dana JHT pekerja sdh diinvestasikan di instrumen keuangan yg tdk likuid - tmsk SUN. 2) likuiditas SUN sdg sulit. 3) pemerintah hadapi mslh pembayaran utang, tmsk pembayan SUN,” tulis Said Didu.

Cuitan Said Didu mengenai JHT tersebut menuai beragam komentar dari netizen.

"Itu bentuk sayang pemerintah Pak, udh iya in aja biar mereka seneng," tulis komentar dari akun @Gerszach.

"Bapake... SUN itu aman dan likuid lho, coba tengok Jiwasr*ya yang portofolio investasinya 50 persen lebih di reksadana  (MI bermasalah) dan saham gorengan, ambyarrrr to perusahaanya," tulis komentar dari akun @CIncinCucur.

Baca Juga: Novel Baswedan Ngamuk soal Ketua KPK Beri Penghargaan untuk Istrinya: KPK Dirusak, Melindungi Pelaku