BSI Ikut Cegah Covid,Berikan Bantuan Untuk Gugus Tugas di Banyuwangi

- 20 Mei 2020, 00:13 WIB
Simbolis bantuan alat Ventilator dari Perwakilan BSI diserahkan Manager EA Dharmono kepada Sekda Banyuwangi Ir. Mujiono di Pos Gugus Tugas Covid-19. Senin (19/5)
Simbolis bantuan alat Ventilator dari Perwakilan BSI diserahkan Manager EA Dharmono kepada Sekda Banyuwangi Ir. Mujiono di Pos Gugus Tugas Covid-19. Senin (19/5) /

KABAR BESUKI - PT. Bumi Suksesindo (BSI), operator tambang di Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi memberi bantuan berupa dua unit ventilator dan 1.000 rapid test kit kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi.

Bantuan senilai Rp 1,5 miliar ini diterima langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, di markas Gugus Tugas Covid-19, Jalan Ahmad Yani, Senin, 19 Mei 2020.

Baca Juga: Kabupaten Bondowoso Kembali Memboyong Penghargaan TOP BUMD 2020

Perusahaan operator tambang, PT. BSI secara khusus sangat peduli pada situasi kabupaten di ujung timur pulau Jawa.

Bagaimanapun, penanggulangan wabah Covid-19 memang menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah, swasta, maupun seluruh unsur masyarakat lainnya. Kesiagaan ini mutlak mengingat ancaman Corona ini memang tidak main-main.

“Kami berharap dukungan kami dapat meningkatkan kesiagaan Kabupaten Banyuwangi menangani Covid-19 ini,” kata Direktur PT BSI Cahyono Seto.

Ketersediaan ventilator sangat penting untuk penanganan pasien terutama yang mengalami kesulitan bernapas akibat Covid-19. Ventilator berfungsi sebagai alat bantu bagi pasien yang mengalami gagalnya fungsi paru-paru yang terserang Covid-19.

Adapun rapid test kit adalah alat deteksi antibodi yang berfungsi melakukan skrining awal terhadap kondisi seseorang.

Dengan rapid test, Gugus Tugas Covid-19 bisa memperoleh data kesehatan masyarakat dengan cepat sehingga penanganannya pun lebih segera.

Alat ventilator dari BSI diterima tim Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi
Alat ventilator dari BSI diterima tim Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi

Seto melanjutkan bahwa bantuan ventilator tersebut untuk melengkapi bantuan hazmat dan masker yang sudah diserahkan PT BSI kepada Dinas Kesehatan Banyuwangi beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Pesanggaran, kegiatan pembagian masker, paket sembako, dan takjil selama bulan ramadhan kepada masyarakat masih terus berlanjut.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satgas Covid-19 PT BSI bekerja sama dengan relawan yang ada di Pesanggaran.

Baca Juga: Polres Bondowoso Tangkap Penjual Bubuk Bahan Peledak Jenis Mercon

Sampai 15 Mei 2020, PT BSI tercatat sudah membagikan 36 set tandon cuci tangan portable, 110 liter sabun cuci tangan, 60,2 liter hand sanitizer, 13.300 masker kain, 300 masker N95, 10 buah thermogun.

Selanjutnya, 30 pasang sarung tangan karet, 900 pasang sarung tangan lateks, 12 pasang sarung tangan karet panjang, 80 pelindung wajah, 620 hazmat, 24 pasang sepatu but karet, 5.960 takjil, 1.565 nasi kotak, serta 416 paket sembako.

Adapun untuk pekan ini, PT BSI mulai membagikan 2.000 masker yang dirancang khusus untuk anak-anak. Selama ini, banyak anak di jalan yang tidak memakai masker, atau mengenakan masker yang diperuntukkan bagi orang dewasa sehingga Terlihat tidak nyaman untuk mereka.

“Dengan masker khusus anak-anak ini, mereka bisa lebih terlindungi,” ujar Seto.

Mulai kemarin (18/5), PT BSI juga sedang membagikan 2.000 paket sembako yang kepada warga yang membutuhkan, utamanya di Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Siliragung, untuk menyambut Lebaran yang akan datang dalam hitungan hari.

Peran serta aktif PT BSI dalam penanggulangan Covid-19 juga diterapkan di lingkungan kerjanya di dalam site.

Dalam seluruh kegiatan operasinya, senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan kerja yang ketat dan saksama: memeriksa suhu dan disinfektan setiap pengunjung, melakukan karantina 14 hari bagi karyawan yang datang dari luar Banyuwangi dan, setelahnya, yang bersangkutan

baru boleh aktif bekerja setelah mendapatkan surat keterangan sehat, memeriksa suhu tubuh setiap hari, mewajibkan pemakaian masker, menyemprotkan disinfektan secara rutin, menerapkan penjarakan fisik, hingga menutup kunjungan dalam jumlah besar ke area site atau mine tour.***

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini