Gubernur Jatim : PSBB Malang Raya Dilakukan Sekali,Saatnya Transisi

- 28 Mei 2020, 19:15 WIB
Gubernur Khofifah dan Forkopimda Jatim Meninjau Pelaksanaan Kampung Tangguh dan PSBB Malang Raya
Gubernur Khofifah dan Forkopimda Jatim Meninjau Pelaksanaan Kampung Tangguh dan PSBB Malang Raya /

“Dari ketiga faktor ini saya mendapat konfirmasi dari kepala daerah se Malang Raya  bahwa kondisinya saat ini tercukupi dan dapat dipenuhi,” ungkap Gubernur perempuan pertama Jatim itu.

Bahkan untuk Kota Batu, Gubernur Khofifah menyebutkan hingga saat ini, fasilitas kesehatan  untuk pasien Covid hanya  terpakai 20%.

Faktor keempat menurut pedoman WHO, adalah penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker serta physical distancing.

Untuk faktor keempat ini, Gubernur Khofifah menekankan masih diperlukan reedukasi, resosialisasi dan peningkatan kedisiplinan di masyarakat.

“Ini harus terus dikoordinasikan oleh semua lini. Pastikan mereka wajib memakai masker saat keluar rumah, pastikan bisa menjaga jarak aman,”

Faktor kelima dan keenam adalah meminimalkan resiko penyebaran kasus baru serta adanya komunitas yang turut aktif dalam melawan penyebaran Covid-19. Khusus untuk faktor keenam, Gubernur Khofifah mengaku sangat optimis dengan dukungan modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat Malang Raya.

“Kami melihat bahwa modal sosial masyarakat Malang Raya luar biasa. Solidaritas dan kegotongroyongannya luar biasa. Kekuatan Malang Raya yang luar biasa adalah di poin keenam,” tutur orang nomor satu Jatim ini.

Dengan berakhirnya PSBB Malang Raya pada 30 Mei 2020 mendatang, Gubernur Khofifah mengingatkan jajarannya untuk tetap melakukan upaya perlindungan kepada masyarakat.

Pernyatan Gubernur Khofifah itu juga didukung dengan kepala daerah setempat dimana diwakili oleh Walikota Malang Sutiaji.

“Dengan berbagai pertimbangan, kami bertiga menyampaikan bahwa cukup sekali ini saja PSBB  di Malang Raya,” tutur Walikota Sutiaji.

Halaman:

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x