Gubernur Jatim : PSBB Malang Raya Dilakukan Sekali,Saatnya Transisi

- 28 Mei 2020, 19:15 WIB
Gubernur Khofifah dan Forkopimda Jatim Meninjau Pelaksanaan Kampung Tangguh dan PSBB Malang Raya
Gubernur Khofifah dan Forkopimda Jatim Meninjau Pelaksanaan Kampung Tangguh dan PSBB Malang Raya /

Baca Juga: Seorang Perangkat Desa Dapat BST Pilih Serahkan Kepada Warga Layak

Dirinya memastikan bahwa pasca PSBB bukan berarti PSBB selesai dan Covid selesai. Melainkan masih masuk ke masa transisi sebelum kemudian masuk ke new normal. Gaya hidup masyarakat selama PSBB juga akan dilakukan selama masa transisi dan new normal.

Terkait rincian teknis penyelenggaraan, Sutiaji  menyatakan masih akan terus berkoordinasi lebih lanjut dengan Bupati Malang dan Walikota Batu.

Kampung Tangguh Jadi Faktor Sukses PSBB Malang Raya

Sebelum pengambilan keputusan terkait masa transisi tersebut, sore harinya, Gubernur Khofifah meninjau langsung Kampung Tangguh di kawasan Malang Raya. Keberadaan Kampung Tangguh dinilai menjadi salah satu faktor kesuksesan PSBB Malang Raya.

Sejak diselenggarakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya pada 17 Mei lalu, jajaran Forkopimda Malang Raya (Kab. Malang, Kota Malang dan Kota Batu) terus membentuk Kampung Tangguh.

Pada pelaksanaannya, Kampung Tangguh yang keberadaannya didukung penuh oleh seluruh masyarakat itu tercatat efektif dalam menekan penyebaran Virus Covid-19.

“Ini adalah role model yang bisa diaplikasi dimana saja bahwa solidaritas sosial dan modal sosial  akan menjadi kekuatan yang besar bagi kita untuk bersama-sama membangun komitmen, menghentikan penyebaran Covid-19 di Malang Raya, Jawa Timur dan Indonesia,” tutur Gubernur yang pernah menjabat Menteri Sosial RI itu.

Kampung Tangguh pertama, di Desa Pendem, Kec Junrejo, Kota Batu. Di lokasi ini, Gubernur meninjau Posko masuk Desa Pendem, serta meninjau Lumbung Pangan Mandiri, yang dapat menopang Kampung Tangguh lainnya di Kota Batu.

Di kampung ini, petugas tertib administrasi, dimana orang yang keluar maupun masuk kampung, tercatat dengan baik. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan makanan, warga yang mampu menyumbang sayur, sedangkan yang membutuhkan bisa mengambil seperlunya.

“Ada tempat dimana akan menjadi transit sementara, bagi mereka yang kemungkinan terkonversi dari rapid test dan seterusnya, semua disiapkan,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x