Masuk Daftar Penceramah Radikal, Ustadz Abdul Somad: Ini Hoax atau Haq? Jangan Sampai Masyarakat Tertelan

- 9 Maret 2022, 08:00 WIB
Masuk dalam Daftar Penceramah Radikal, Ustadz Abdul Somad: Hoax atau Haq? Jangan Sampai Masyarakat Tertelan
Masuk dalam Daftar Penceramah Radikal, Ustadz Abdul Somad: Hoax atau Haq? Jangan Sampai Masyarakat Tertelan /YouTube Ustadz Abdul Somad Official/

KABAR BESUKI – Ustadz Abdul Somad menyampaikan sejumlah pesan usai dirinya belakangan ini disebut dalam daftar penceramah radikal.

Soal disebut penceramah radikal, Ustadz Abdul Somad mengingatkan, situasi saat ini masyarakat sedang sakit dan bisa memicu hal buruk lainnya.

Seperti baru-baru ini viral di aplikasi WhatsApp soal daftar penceramah radikal.

Di dalamnya terdapat nama Ustadz Abdul Somad yang diletakkan pada posisi urutan nomor 5.

Baca Juga: Bivitri Susanti Sebut Pengusul Jokowi Tiga Periode 'Intelektual Kelas Kambing', Refly Harun: 100 Persen Setuju

Posisi nomor satu adalah Ismail Yusanto, mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Menanggapi narasi Ustadz Abdul Somad  da'i radikal tersebut, Ustaz Abdul Somad juga meminta untuk memverifikasi kebenaran narasi tersebut.

Ustadz Abdul Somad menyampaikan pesan menanggapi kisah daftar da'i radikal yang belakangan menghebohkan dan menjadi bintang publik.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Bongkar Rekening Afiliator yang Capai Rp800 Miliar, Banyak yang Kaitkan dengan Doni Salmanan

Apalagi Ustadz Abdul Somad berada di urutan ke-5 dalam daftar pembicara radikal.

Selain itu, Ustadz Abdul Somad  menyarankan untuk menangani secara adil para pelakunya, tidak menyandera orang yang tidak bersalah.

Dalam pesan ketiga, Ustadz Abdul Somad  mengingatkan penonton bahwa mereka bisa dipicu oleh cerita-cerita provokatif.

Baca Juga: Kemendag Curigai Banyak Masyarakat Timbun Minyak Goreng, Rizal Ramli: Gak Bisa Kerja Malah Nyalahin Rakyat

“Pastikan, apakah ini hoax atau haq? Jangan sampai masyarakat tertelan. Kedua, kalo emang orang bersalah maka tunjukkan kesalahannya, pastikan hukumnnya jangan sampai orang dibuat terikat tak bertali. Ketiga, masyarakat yang sedang ‘sakit’ biasanya lebih sensitif. Masalahnya bukan itu, tapi bisa jadi ini hanya akan menjadi pemicu,” tutur Ustadz Abdul Somad.

Oleh karena itu, Ustadz Abdul Somad  meminta untuk berhati-hati dengan narasi karena orang itu beragam, agar keragaman tidak dirusak oleh narasi yang tidak produktif.

Di akhir pesannya tentang isu pendakwah radikal ini, Ustadz Abdul Somad berdoa kepada Allah agar Indonesia menang.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube TVOneNews


Tags

Terkait

Terkini

x