Rizal Ramli Sebut Pemerintahan Presiden Jokowi Sangat Rapuh: Banyak Menteri Asal Mangap, Jawabannya Gak Mutu

- 16 Maret 2022, 06:45 WIB
Rizal Ramli Sebut Pemerintahan Presiden Jokowi Sangat Rapuh: Banyak Menteri Asal Mangap, Jawabannya Gak Mutu.
Rizal Ramli Sebut Pemerintahan Presiden Jokowi Sangat Rapuh: Banyak Menteri Asal Mangap, Jawabannya Gak Mutu. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

KABAR BESUKI - Ekonom senior Rizal Ramli menyebut bahwa pemerintahan Presiden Jokowi sangat rapuh dan rentan terhadap perubahan faktor internal maupun eksternal.

Rizal Ramli menyebut pemerintahan Presiden Jokowi sangat rapuh karena banyak menteri yang terkesan 'asal mangap' dan tak bermutu.

Rizal Ramli menilai, pemerintahan Presiden Jokowi saat ini telah mendekati tipping point sehingga sangat mudah rapuh atau rentan terhadap perubahan faktor internal maupun eksternal.

"Dia sudah mendekati tipping point, yaitu sangat fragile, rawan, rentan terhadap perubahan faktor internal maupun eksternal," kata Rizal Ramli sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 16 Maret 2022.

Baca Juga: Pemerintahan Presiden Jokowi Dinilai Gagal dalam Semua Aspek, Rizal Ramli: Kinerjanya Payah Banget

Rizal Ramli juga menilai bahwa pemerintahan Presiden Jokowi seolah tak mempunya kapasitas mumpuni untuk mengatasi berbagai macam krisis global.

Mantan Menko Kemaritiman itu mengungkapkan, pemerintahan Presiden Jokowi tak memiliki kapasitas untuk mengatasi krisis karena banyak menteri yang terkesan hanya 'asal mangap'.

"Pemerintah punya kapasitas tidak buat mengatasi krisis? Sayangnya mohon maaf tidak, karena banyak menteri asal mangap," ujarnya.

Dia menyebut ada sejumlah menteri yang kerap melontarkan pernyataan tak bermutu, karena mereka dipilih Presiden Jokowi semata-mata hanya sebagai bentuk 'balas budi' antara pemimpin dengan tim sukses.

"Yang beginian aja kelas menteri jawbannya gak mutu, dan banyak sekali pejabat-pejabat yang sebetulnya bukan kelasnya, yang membantu Jokowi waktu kampanye tapi tidak punya kemampuan profesional untuk bertindak sebagai menteri," katanya.

Baca Juga: Hasil Survei Klaim Tingkat Kepuasan Pemerintahan Presiden Jokowi di Atas 70 Persen, Hersubeno Arief: Kok Bisa?

Lebih lanjut Rizal Ramli menjelaskan, memimpin sebuah pemerintahan sangat jauh berbeda dengan strategi untuk memenangi pemilu.

Untuk memenangi sebuah pemilu, dia menyebut hanya perlu berkampanye dan melakukan berbagai macam manuver untuk mendulang suara.

Akan tetapi, dia menilai bahwa memimpin sebuah pemerintahan sangat memerlukan kemampuan profesional dan integritas agar kebijakannya tidak berbenturan dengan kepentingan pribadi maupun kelompok.

"How to win an election berbeda dengan how to govern a government. Untuk memenangkan pemilu cukup dengan kampanye segala macem. Tetapi how to govern memerlukan kemampuan profesional, integritas, supaya kebijakan tidak terbelit dengan kepentingan sendiri dan kelompoknya," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Curiga Ada Aktor di Balik Survei Kepuasan Pemerintahan Jokowi Demi Muluskan Wacana Tiga Periode

Rizal Ramli juga memberikan contoh yang menunjukkan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi sangat rapuh.

Dia mencontohkan isu kelangkaan minyak goreng yang tak mampu diatasi oleh pemerintahan Presiden Jokowi, karena Indonesia merupakan negara eksportir crude palm oil (CPO) terbesar di dunia.

Namun di sisi lain, pemerintahan Presiden Jokowi seolah mengabaikan tingkat ekspor Indonesia yang sudah dinilainya terlalu berlebihan.

"Minyak goreng itu kan Indonesia eksportir CPO paling besar di dunia, itupun berlebih, berlimpah, abandoned. Menyelesaikan masalah yang abandoned saja nggak bisa, apalagi masalah yang langka (scarcity)," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x