Koordinator aksi Rozaki Mochtar mengatakan, bahwa ia menyesalkan kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM jenis Pertamax.
“Kami mengindikasi nantinya terjadi victim atau peralihan dari yang semula menggunakan pertamax kemudian menggunakan pertalite. Hal itu kami temukan di lapangan,” ucap Rozaki Mochtar.
Rozaki menjelaskan, bahwa pihaknya menemukan mengenai bahan pokok (minyak goreng) yang mulai langka, terindikasi diakibatkan oleh para mafia.
Dari pihak DPRD Banyuwangi sendiri, yang diwakilkan oleh M. Mahrus mengatakan bahwa ia dan pihaknya akan sepakat untuk meneruskan 4 tuntutan dari aliansi mahasiswa, ke pemerintah pusat.
“Kita sebagai DPRD ini bertindak prosedural, dimana semua keputusan ada di tangan pemerintah pusat, kami hanya meneruskan 4 tuntutan mahasiswa saja,” kata M. Ali Mahrus.
Lalu, M. Ali Mahrus dan beberapa anggota dewan lainya, sepakat untuk menandatangani 4 tuntutan mahasiswa, dan akan meneruskan ke pemerintahan pusat.
“Kami sudah mengumpulkan tanda tangan (4 tuntutan mahasiswa), dan akan meneruskan ke pemerintahan pusat,” ujar M. Ali Mahrus.
Lalu Iqbal Wahyudin selaku Ketua Umum PC IMM Banyuwangi juga menanggapi mengenai aksi mahasiswa ini.