Secara global, setidaknya satu anak lainnya telah meninggal karena hepatitis akut, dan lebih dari selusin lainnya telah menjalani transplantasi hati setelah menderita penyakit tersebut, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara penyebab penyakit belum ditentukan, para peneliti sedang mempelajari keluarga patogen yang disebut adenovirus yang menyebabkan berbagai penyakit, termasuk flu biasa.
Menurut WHO, wabah hepatitis akut pada anak-anak membutuhkan transplantasi hati, setidaknya 17 lainnya di seluruh dunia, Kasus Amerika Serikat pertama diidentifikasi di sebuah rumah sakit Alabama pada Oktober tahun lalu, ketika lima anak dirawat dengan kerusakan hati dari penyebab yang tidak diketahui.
WHO pada tanggal 5 April 2022, diberitahu tentang 10 kasus pada anak-anak yang sebelumnya sehat di Skotlandia. Tiga hari kemudian, 74 kasus diidentifikasi di Inggris.
Sebagian besar dari 169 kasus telah terdeteksi 114 di Inggris pada 21 April, diikuti oleh 13 di Spanyol, 12 di Israel, sembilan di Amerika Serikat dan 21 lainnya tersebar di Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Prancis, Rumania dan Belgia.***