WHO melaporkan, bahwa wabah hepatitis akut (yang merupakan peradangan hati) telah membunuh sejumlah anak di seluruh dunia.
Anak-anak yang terkena wabah hepatitis akut berusia antara satu bulan dan 16 tahun, dengan banyak dari mereka di bawah usia 10 tahun.
Hingga Senin, 9 Mei 2022, sedikitnya lima kematian dilaporkan di Indonesia akibat kasus hepatitis akut pada anak-anak.
Sementara penyebabnya belum ditentukan, para penyelidik diyakini sedang mempelajari keluarga patogen yang disebut adenovirus yang menyebabkan berbagai penyakit seperti flu biasa.
Beberapa gejala hepatitis akut, yaitu sakit perut, diare dan muntah, diikuti penyakit kuning yang ditandai dengan kulit atau bagian putih mata yang menguning.
Kasus hepatitis akut pertama yang terdeteksi di Singapura ditemukan pada seorang anak laki-laki berusia 10 bulan pada 30 April 2022.***