Network
KABAR BESUKI – Autopsi ulang Brigradir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat akan segera digelar, bahkan TNI kerahkan seorang dokter forensik.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, pihaknya membantu petugas medis melakukan autopsi terhadap Brigadir J.
"Kami siapkan satu saja, kalau mau tambah juga boleh," kata Jenderal Andika Perkasa.
Ia menjelaskan, dokter yang disiapkan itu merupakan permintaan dari Ikatan Dokter Pemeriksa Indonesia.
Dia juga meyakinkan bahwa tidak ada arahan tentang siapa dokter yang akan bergabung dalam proses tersebut.
"Dokter F ini dipilih karena memiliki kompetensi di bidangnya," kata Jenderal Andika Perkasa.
Menurut dia, dokter tersebut berasal dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) dan menjadi pilihan asosiasi.
Andika mengakui, meski belum ada komunikasi resmi, pihaknya siap dengan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung berupa rumah sakit jika nanti dibutuhkan.
Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigadir J menyebut ada kejanggalan atas meninggalnya Brigadir J yang dilaporkan akibat penembakan.
Baca Juga: Roy Suryo Tak Ditahan Usai Jadi Tersangka Kasus Meme Stupa, Polda Metro: Alasannya Sakit
Ada beberapa luka sayat, memar dan luka biru, luka leher yang diduga dilukai benda tertentu, serta luka di jari tangan dan kaki.
Dugaan adanya luka pada tubuh Brigadir J membuat pihak keluarga melapor ke Bareskrim Polri atas dugaan pembunuhan berencana dan meminta otopsi lebih lanjut.
Johnson Panjaitan, kuasa hukum keluarga Brigjen J yang ditemui di TKP rumah Inspektur Jenderal Pol Ferdy Sambo mengatakan, kegiatan prarekonstruksi yang dilakukan Polda Metro Jaya menyangkut dua laporan polisi terkait pelecehan dan penyerangan bukan laporan dugaan pembunuhan berencana yang dilaporkan di sampingnya.
Sebagai informasi, Kapolda Jambi Irjen A. Rachmad Wibowo meninjau langsung lokasi otopsi ulang jenazah Brigradir Nofriansyah Yosua Hutabarat di RS Sungai Bahar, Muaro Jambi, Minggu.
Untuk personel keamanan, segera disiapkan dan untuk pekerja media juga telah disiapkan agar tidak menghambat keseluruhan proses.
Kunjungan Kapolda Jambi itu untuk memastikan semua kebutuhan autopsi tersedia dengan baik dan meninjau lokasi-lokasi yang akan dilalui dan digunakan saat penyerahan jenazah Brigadir J.***
