Heboh, Penolakan Jenazah PDP RS. Al-Huda oleh Keluarganya Hingga Kapolresta Banyuwangi Turun Tangan

- 24 Juli 2020, 19:34 WIB
Petugas medis RS. Al-Huda Gambiran. Proses pemakaman pasien PDP.
Petugas medis RS. Al-Huda Gambiran. Proses pemakaman pasien PDP. /

KABAR BESUKI - Baru saja ada pasien PDP meninggal di RS. Al-Huda Gambiran Banyuwangi. Keluarga pasien PDP yang meninggal menolak jika keluarganya harus di makamkan secara protokol kesehatan covid-19.

Penolakan ini dilakukan lantaran pasien belum ada kepastian bahwa sudah positif covid-19. Meskipun ada penolakan, pihak RS. Al-Huda tetap menjalankan pemakaman dengan protokol.

Baca Juga: Masjid Hagia Sophia Gelar Salat Jumat Untuk Pertama Kali Hari Ini

Geger jenazah PDP di RS. Al-Huda Gambiran, terjadi Jumat pagi. Pihak keluarga tetap menghendaki pemakaman dengan cara biasa layaknya orang meninggal di kampungnya.

Karena tidak ada solusi, akhirnya pihak RS. Al-Huda meminta bantuan pihak kepolisian untuk pengamanan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Arman Asmara bersama jajaran RS. Al-Huda dan pihak keluarga.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Arman Asmara bersama jajaran RS. Al-Huda dan pihak keluarga.

Sehingga dua Kompi Sabhara Polresta Banyuwangi di turunkan untuk pengamanan jika kemungkinan ada gejolak ataupun perlawanan dari pihak keluarga pasien. Dari pantauan Kabar Rakyat ratusan anggota kepolisian juga ikut bersiaga di halaman RS. Al-Huda, Gambiran.

 

Dua kompil Dalmas Polresta Banyuwangi disiagakan untuk pemakaman jenazah PDP yang ditolak warga.
Dua kompil Dalmas Polresta Banyuwangi disiagakan untuk pemakaman jenazah PDP yang ditolak warga.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

x