“Setiap hari ada dokter dan perawat yang berjaga di sana. Tentu dengan mengunakan alat pelindung diri (APD) untuk menjaga keselamatan mereka,” ujar dr. Rio.
Baca Juga: Tingkatkan Ketahanan Pangan, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Pangan Non Beras (FEPANORA)
Kini, petugas masih secara masif melakukan perkembangan jumlah pasien. Tracing dan penanganan gencar terus dilakukan. Uji swab telah dilakukan ke lebih dari 700 santri. Ini dilakukan untuk memutus rantai penularan.
“Setiap hari kami lakukan tracing, pengambilan swab di lokasi pondok sudah kami lakukan tiga kali. Memang konsekuensinya berat, karena pasti akan ada penambahan kasus dalam skala besar. Namun, atas nama kesehatan, santri yang terpapar harus segera diketahui Doakan semoga semua segera pulih,” pungkas Rio.***(Jaenudin)