Aktifitas Pesantren Dihentikan untuk Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

- 31 Agustus 2020, 10:56 WIB
Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona /

KABAR BESUKI - Sebagai upaya untuk memutuskan tali rantai penyebaran virus Covid-19 di klaster salah satu pesantren, seluruh aktivitas pondok pesantren dihentikan dan dilakukan karantina massal.

Dan untuk akses jalan menuju pondok pesantren ditutup dan tidak boleh ada yang keluar-masuk.

“Selama karantina di lingkungan pondok, tidak boleh ada yang keluar masuk kecuali petugas kesehatan dan logistik,” kata Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto, saat meninjau dapur umum bareng Bupati Azwar Anas, Minggu (30/8/2020).

Baca Juga: Rupiah Naik 2 Persen Kalahkan Dolar AS Hari Ini, 31 Agustus 2020!

Selama karantina, kawasan karantina dijaga 1 SSK tim gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Pemkab Banyuwangi. Eko mengatakan untuk kebutuhan pondok pesantren, disediakan dapur umum.

“Untuk kebutuhan makan santri ada dapur umum. Bahan makanannya dari Pemkab Banyuwangi, dan dimasak oleh petugas dari Tagana, dan BPBD Banyuwangi,” kata Letkol Eko.

Setiap harinya, dapur umum ini memasak 18 ribu kotak makanan yang didistribusikan untuk penghuni pondok pesantren. Selain Tagana, warga setempat juga dilibatkan untuk membantu menyiapkan makanan.

Dandim menambahkan, untuk menu dan penyajian makanan telah sesuai standart operasional procedure (SOP) kesehatan pencegan Covid-19.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x