KABAR BESUKI - Turnamen Euro 2020 akan berlangsung hanya dalam hitungan hari ke depan yakni mulai Sabtu, 12 Juni 2021 dinihari waktu Indonesia.
Akan tetapi, sebagian pemirsa mungkin tidak dapat menyaksikannya via parabola dengan menggunakan receiver biasa karena pengacakan yang dilakukan oleh stasiun televisi pemegang hak siar selama pertandingan berlangsung.
Seperti yang terjadi setiap kali penyelenggaraan Piala Dunia ataupun Euro sebelumnya, stasiun televisi pemegang hak siar di Indonesia selalu melakukan pengacakan siaran melalui satelit demi mencegah terjadinya luberan siaran (spill over) ke negara tetangga.
Selain itu, pengacakan siaran melalui satelit oleh pemegang hak siar juga bertujuan untuk mencegah potensi penyiaran ilegal oleh pihak ketiga khususnya operator televisi kabel, perhotelan, dan pengelola apartemen.
Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan receiver satelit dari perusahaan operator televisi berbayar yang memiliki hak siar Euro 2020 di wilayah Indonesia, meski harus melakukan aktivasi paket prabayar untuk mengaksesnya.
Akan tetapi jika Anda malas untuk merogoh kocek tambahan demi membeli paket prabayar, Anda juga dapat mencari alternatif dengan mengakses siaran televisi dari satelit luar negeri yang juga menyiarkan Euro 2020 secara gratis dan bisa dijangkau hingga wilayah Indonesia.
Berikut ini daftar channel luar negeri yang menyiarkan Euro 2020 via parabola sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Forum Satelit, antara lain:
EMTV (Papua Nugini)
Salah satu channel televisi Papua Nugini yakni EMTV terletak di satelit Intelsat 19 (166°E) pada frekuensi 3880 V 30000 dengan jangkauan (beam) yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Stasiun televisi ini tercatat pernah menayangkan Euro 2016 di Perancis dan Piala Dunia 2018 di Russia.
Saat menayangkan Euro 2016 maupun Piala Dunia 2018, channel ini tidak melakukan pengacakan sinyal satelit. Akan tetapi, masih ada kemungkinan EMTV akan melakukannya dan belum diketahui jenis acakan (enkripsi) yang akan digunakan saat Euro 2020 berlangsung.
Baca Juga: Anak Muda Banyuwangi Berkesempatan Mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi oleh BLK Secara Gratis
YES HD (Maladewa)
YES HD juga dikonfirmasi akan menyiarkan langsung turnamen Euro 2020 untuk wilayah penayangan Maladewa. Terletak di satelit Apstar 7 (76.5°E) pada frekuensi 4006 V 8800, jangkauan (beam) dari channel ini mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Channel ini diketahui pernah menayangkan Euro 2016 dan Piala Dunia 2018. Meski saat ini YES HD berstatus open access, akan tetapi jika dilihat dari riwayatnya mereka menggunakan acakan 'maut' Conax saat pertandingan berlangsung ketika menyiarkan kedua turnamen tersebut beberapa tahun lalu.
Jadi, Anda tidak perlu terlalu berharap banyak pada channel ini bagi yang ingin memburu siaran langsung Euro 2020 via parabola secara gratis.
Baca Juga: Perihal Kasus Suap Pengadaan Bansos Sembako Covid-19, Yogas Angkat Suara Sebagai Saksi
Raajje TV (Maladewa)
Selain YES HD, Raajje TV juga merupakan channel dari Maladewa lainnya yang secara resmi akan menyiarkan Euro 2020.
Raajje TV terletak di satelit Apstar 7 (76.5°E) pada frekuensi 3780 V 30000 bersama sejumlah channel lainnya. Jangkauan (beam) dari channel ini mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Pada turnamen Euro 2016, Raajje TV menggunakan acakan BISS sehingga masih dapat diakses oleh pengguna receiver satelit biasa. Akan tetapi, belum diketahui apakah hal tersebut juga berlaku saat Euro 2020 berlangsung.
Baca Juga: Doa Agar Lulus Ujian Sekolah dan Tes Kerja Dijamin Ampuh Lengkap Arab, Latin Serta Terjemahannya
VTV (Vietnam)
VTV sebagai stasiun televisi publik di Vietnam juga bisa menjadi salah satu alternatif channel yang akan menyiarkan Euro 2020 via parabola.
Terletak di satelit Vinasat 1 (132°E), VTV tersedia pada frekuensi 3590 V 19200 (C Band) dan 11549 H 28500 (Ku Band) serta menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia (terutama untuk C Band).
VTV saat ini diacak dengan acakan atau enkripsi Tandberg, sehingga dapat dibuka dengan receiver yang sudah memiliki fitur untuk membuka jenis acakan tersebut. Siaran langsung Euro 2020 di VTV tersedia dalam format standard definition (SD) maupun high definition (HD).
Baca Juga: Jomblo Harap Merapat, 5 Keuntungan Ini Akan Kamu Dapatkan Jika Tidak Punya Pasangan
CBS Group (Kamboja)
CBS Group yang menaungi CTN, MyTV, dan CNC juga dipastikan akan menyiarkan Euro 2020 untuk wilayah Kamboja. Ketiganya terletak di satelit Apstar 6C (134°E) pada frekuensi yang sama yakni 4052 H 10400.
CBS Group diketahui menjadi salah satu alternatif channel yang banyak diburu pengguna parabola di Indonesia untuk menyaksikan beberapa kompetisi atau turnamen sepak bola seperti La Liga (hingga musim 2019-20), Liga Inggris (hingga musim 2019-20), Piala Dunia 2018, dan Euro 2016.
Berkaca dari Liga Inggris musim 2019-20, CBS Group melakukan pengacakan dengan tampilan color bar sehingga mereka hanya akan menayangkannya melalui jalur terestrial di negaranya, meski mereka juga pernah menyiarkan La Liga secara open access untuk pengguna parabola.
CCTV (China)
Stasiun televisi milik Pemerintah China yakni CCTV dipastikan akan menyiarkan Euro 2020. CCTV akan menyiarkannya melalui channel CCTV5 dan CCTV5+ yang terletak di satelit Laosat 1 (128.5°E) pada frekuensi 10730 H 40000 (Ku Band).
Kedua channel tersebut diacak dengan acakan (enkripsi) Videoguard namun masih dapat diakses dengan menggunakan 'jalur terbang' (ticket fly).
Sayangnya, jangkauan (beam) dari kedua channel tersebut hanya mencakup wilayah Jawa dan sebagian wilayah Kalimantan.
Baca Juga: Pemerintah Federasi Rusia Anugrahkan Dekrit Bintang Persahabatan untuk Megawati, Ini Isinya
Sementara itu, Myanmar dan Thailand hingga kini belum mengumumkan pemegang hak siar Euro 2020 meski kedua negara tersebut menjadi sasaran para pemburu siaran melalui antena parabola saat turnamen Piala Dunia maupun Euro edisi sebelumnya.
DISCLAIMER:
Artikel ini hanya sebagai informasi. Redaksi tidak bertanggung jawab terhadap segala bentuk kendala teknis. Hindari melakukan redistribusi dan/atau komersialisasi siaran langsung Euro 2020 secara ilegal dalam bentuk apapun tanpa izin pemilik hak siar di wilayah Indonesia.***