KABAR BESUKI – Beredar sebuah video di media sosial yang menyebutkan bahwa Partai PKS mengklaim akan menegakkan Negara Islam atau khilafah dengan cara demokrasi.
Terdapat dua pengunggah yang menyatakan demikian, vide tersebut dibagikan lewat Twitter dan Facebook.
Akun Twitter @MurtadhaOne1 mengunggah tweet dengan narasi.
"Yang mencintai Pancasila dan menolak Indonesia menjadi negara khilafah pasti tidak mau dukung PKS
Menurut ustad HTI ini PKS adalah salah satu dari 3 varian pendukung khilafah PKS adalah salah satu dari 3 varian pendukung khilafah"
Baca Juga: Dilarang Mudik! 333 Titik Penyekatan Jalur Mudik Disiapkan Polri dari Lampung hingga Bali
dan mengunggah penggalan video berdurasi 1:14 menit yang menampilkan Ustadz Kh. M. Shididq dari DPD HTI menyatakan bahwa terdapat 3 varian cara menegakan khilafah.
Pertama, melalui cara kekerasan yang diyakini sebagai jihad. Kedua, terdapat kelompok yang ingin menegakan negara islam dengan cara demokrasi dan mendaftarkan kelompoknya sebagai partai politik. Ketiga, melalui dakwah Islam.
Dalam video tersebut, Ustadz Shiddiq mengklaim bahwa partai PKS berupaya menegakkan negara Islam atau khilafah dengan cara demokrasi, seperti partai politik pada umumnya dan menduduki kursi jabatan negara.
Baca Juga: Cara Jitu Lepas dari Hubungan Toxic, Pertengkaran dan Kekerasan, Jangan Sampai Terjadi pada Anda
Kemudian, video tersebut juga mendapatkan atensi yang cukup banyak. Tweet yang diunggah pada tanggal 1 April 2021 mendapatkan 468 Retweets dan 888 Likes.
Selain itu, video tersebut dibagikan kembali di berbagai kanal media. Salah satunya, akun Raga Bumi, mengunggah kembali tangkapan layar video tersebut di Facebook dengan narasi
“Fix.. 2024 jangan pilih PKS, Mari Bersatu Tenggelamkan PKS.”
Lantas apakah benar video tersebut adalah pernyataan dari partai PKS?
Baca Juga: Dilarang Mudik, Ini Daftar Wilayah Warga Dibolehkan Berpergian Saat Lebaran
Penjelasan:
Berdasarkan hasil penelusuran tim Kabar Besuki dikutip dari turnbackhoax.id, video tersebut merupakan video lama yang beredar pada tahun 2017.
Faktanya, pihak PKS telah memberikan bantahan atas hal tersebut pada Juli 2019 silam.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DIY memberikan jawaban atas tudingan seringnya PKS dikaitkan dengan khilafah atau Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Baca Juga: Sering Jadi Favorit, 5 Makanan Ini Justru Bisa Jadi Pemicu Utama Tekanan Darah Tinggi
Ketua DWP PKS DIY, Darul Falah, menegaskan bahwa kader PKS yang duduk di parlemen berkomitmen memperjuangkan kepentingan umum sebagai wujud rasa nasionalisme.
Selama ini, tidak ada bukti yang kuat yang menyatakan bahwa PKS memiliki paham khilafah.
Diketahui, pada 2019, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menyatakan ideologi HTI yang menganut khilafah berbeda dengan PKS dan partai politik lainnya, menurutnya PKS jelas mengakui Pancasila dan eksistensi Indonesia sebagai negara.
Baca Juga: Ternyata WHO Sudah Menemukan Asal-Usul Covid-19! Simak Ulasannya!
Dengan demikian, klaim bahwa PKS berupaya menegakkan islam tidak sesuai dengan fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.***