Anggota Brimob Maluku Meninggal dan Beberapa lainnya Hilang Kesadaran Usai Divaksin AstraZeneca [Cek Fakta]

13 April 2021, 16:08 WIB
tangkapan layar akun Twitter @Wedhus999 /Prasetyo B/twitter.com/@Wedhus999

KABAR BESUKI - Beredar sebuah informasi yang menyatakan anggota brimob menjadi korban vaksinasi AstraZeneca.

Salah satunya ada yang meninggal dan banyak anggota brimob lainnya hilang kesadaran dan histeris di UGD.

Informasi tersebut diunggah pada Kamis 8 April 2021 oleh pemilik akun Twitter dengan nama @Wedhus999.

Baca Juga: Saat Pandemi Covid-19, Lebih Baik Tarawih di Masjid atau di Rumah? Simak Ulasannya

Baca Juga: Kabar Gembira, Masyarakat Masih Bisa Mudik di Tanggal Ini dengan Syarat Berikut

Baca Juga: Terlahir Sebagai Anak Konglomerat, Putri Tanjung Ternyata Pernah Jualan Pembatas Buku untuk Tambahan Uang Saku

Unggahan tersebut juga mendapatkan atensi yang cukup tinggi dari masyarakat dengan jumlah retweets sebanyak 179, 73 balasan, dan 271 orang yang menyukai.

Narasi yang terdapat pada cuitan twitter tersebut.

“Korban Vaksin Lagi. 

Kini anggota Brimob di Maluku

Alm vaksin hari Minggu kemarin setelah vaksin Astrazaneca banyak anggota Brimob hilang kesadaran dan histeris di UGD. Perawatan oleh RS. Bhayangkara".

Baca Juga: Pimpinan Muhammadiyah Cabang Yogyakarta Ditangkap Densus 88, Ini Faktanya!

tangkapan layar cuitan akun twitter @Wedhus999

Lantas apakah klaim tersebut benar?

Berdasarkan penelusuran tim Kabar Besuki, informasi tersebut tidak benar dan merupakan konten yang menyesatkan dan hoax.

Faktanya, korban yang meninggal tersebut bukan dikarenakan suntikan vaksin AstraZeneca, tetapi karena terpapar COVID-19.

Dilansir Kabar Besuki dari turnbackhoax, korban meninggal yang merupakan Komandan Kompi Batalyon A Brimob Polda Maluku yang bernama Iptu Laurens Tenine tersebut sudah dipastikan Polri meninggal dunia lantaran terjangkit virus corona atau Covid-19 sebelum menjalani vaksinasi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Tandatangani Penetapan Cuti Bersama ASN untuk Hari Raya Idul Fitri dan Natal

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2021, Inilah Beberapa Tradisi Unik Sambut Ramadhan di Berbagai Negara di Dunia

Baca Juga: Virtual Police Beroperasi di Media Sosial, 200 Akun Telah Mendapat Peringatan

“Dilakukan sampel pemeriksaan Covid-19 (RT - PCR) di RS Haulussy Ambon dengan hasil positif," kata Kadiv Humas Polri.

Selain itu, banyaknya anggota brimob yang hilang kesadaran dan histeris di UGD tidak benar. Faktanya puluhan anggota brimob hanya mengalami meriang setelah penyuntikan vaksinasi.

Gejala meriang setelah penyuntikan vaksinasi tersebut merupakan hal yang wajar dalam Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Dengan demikian, klaim bahwa anggota brimob maluku meninggal dunia karena vaksin AstraZeneca adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Twitter Facebook Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler