KABAR BESUKI - Tengah beredar video yang mengklaim bahwa hari ini warga dan DPRD DKI Jakarta, dikabarkan desak Gubernur Anies Baswedan kembalikan uang Formula E.
Video berdurasi 10 menit 5 detik itu berjudul "BERITA HARI INI~WARGA DAN DPRD DKI DESAK ANIES KEMBALIKAN UANG FORMULA E"
Bahkan dalam thumbnail video itu bertuliskan narasi sebagaimana berikut:
" ~BREKING NEWS!!!!!~
B4K4R KANTOR ANIES
WARGA & DPRD DKI BERSATU MINTA KEMBALIKAN UANG FORMULA E"
Lantas, benarkah hari ini warga dan DPRD DKI Jakarta, dikabarkan desak Anies Baswedan kembalikan uang Formula E dan bakar kantor Anies?
Baca Juga: [Cek Fakta] Disebut Nekat Ancam Jokowi, UAS Dikabarkan Dijemput Paksa
Penjelasan:
Setelah ditelusuri Kabar Besuki, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hari ini warga dan DPRD DKI Jakarta, dikabarkan desak Anies Baswedan kembalikan uang Formula E dan bakar kantor Anies.
Faktanya, video tersebut membahas tentang Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth mempertanyakan sikap Gubernur Anies Baswedan, kerap absen menghadiri rapat paripurna pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun 2020.
Menurut Kenneth, ada beberapa hal yang harus dipertanyakan kepada Anies sebagai orang nomor satu di Jakarta tersebut seperti kelebihan bayar yang kerap terjadi, dan ketidakjelasan penyelenggaraan Balapan Formula E yang digadang-gadang akan digelar pada 2022 mendatang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu mengatakan bahwa solusi secepat mungkin menarik kembali uang yang sudah masuk di pagelaran balapan Formula E agar segera dialokasikan untuk Bantuan Sosial Tunai, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Jakarta Pintar.
Kesimpulan:
Dengan beredarnya sebuah video yang mengklaim bahwa hari ini warga dan DPRD DKI Jakarta, dikabarkan desak Gubernur Anies Baswedan kembalikan uang Formula E dan bakar kantor Anies merupakan misleading content atau hoax.
Faktanya, anggota DPRD DKI Kenneth desak Anies Baswedan kembalikan uang Formula E dan mengingatkan kepada Gubernur Anies jika membuat program harus yang bermanfaat bagi warga Jakarta.***