Polisi Membubarkan Massa Aksi Bela Palestina di Solo dengan Tembakan, Ini Faktanya

- 25 Mei 2021, 19:51 WIB
ilustrasi Gelar Aksi Bela Palestina
ilustrasi Gelar Aksi Bela Palestina /

KABAR BESUKI - Beberapa waktu lalu tersebar klaim di media sosial bahwa polisi membubarkan massa aksi bela Palestina di Solo dengan tembakan. Diketahui akun facebook tersebut bernama Masitoh Januar Ali yang memposting sebuah video situasi saat aksi bela Palestina di Solo.

Pada video tersebut, terdengar suara yang diklaim suara tembakan dari polisi.

Dalam postingan juga terdapat narasi bahwa tembakan dari polisi tersebut bertujuan untuk membubarkan aksi.

Baca Juga: Viral di Media Sosial Al Quran Dibakar Hingga Berujung pada Proses Hukum, Ternyata Begini Faktanya!

Foto hoaks yang tersebar di masyarakat/facebook/Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH)
Foto hoaks yang tersebar di masyarakat/facebook/Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH)

Berikut narasi yang tersebar di facebook tersebut:

Gaak panteesss…
Digajih pake uang Rakyat kok kerjanya nakut2in Rakyat coba cari sensasi itu yg kreatif dikit napa.. 

OVER ACTING Solo kemarin..,polisi pake nembak-nembak untuk bubarkan aksi kemarin. Karena Gibran sdh bilang..akan copot semuanya pimpinan kepolisian di Solo jika selama dia jadi walikota ada yg lakukan aksi demo. Gibran haramkan aksi demo apapun di Solo".

Baca Juga: Sebanyak 3937 ASN Akan Direkrut di Banyuwangi, Ipuk: Semua Pendaftaran Online, Nggak Ada yang 'SAKTI'

Lantas benarkah polisi membubarkan aksi demonstrasi dengan tembakan?

Penjelasan:

Dilansir dari Turnbackhoax, setelah ditelusuri, suara tersebut bukan tembakan melainkan suara petugas kepolisian memukul tameng atau shield yang mereka bawa.

Hal itu dilakukan untuk membubarkan massa polisi membuat suara-suara seperti knalpot motor yang digas berulang kali sampai akhirnya peserta aksi yang dilakukan pada Jumat, 21 Mei 2021 mundur ke arah barat.

Sementara itu menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Solo Kombespol Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan bahwa tidak ada tembakan saat membubarkan aksi bela Palestina di Solo dan proses pembubaran aksi sudah sesuai teknis operasional. 

Baca Juga: Tidak Hanya Semangka, 6 Buah Ini Banyak Mengandung Air untuk Menjaga Hidrasi Tubuh

“Itu sudah teknis operasional. Intinya tidak ada penembakan dalam pembubaran kerumunan melanggar prokes kemarin. Mau tembakan ke atas dan seterusnya, semuanya tidak ada tembakan,” ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Solo Kombespol Ade Safri Simanjuntak.

Aksi itu dibubarkan oleh aparat kepolisian karena dinilai mengabaikan protokol kesehatan dan berpotensi menyebarkan Covid-19.

Kombespol Ade menjelaskan bahwa saat perijinan dalam pemberitahuannya80 orang, namun ternyata massa aksi ini hampir 600 orang.

Oleh karena itu, aksi tersebut dibubarkan oleh pihak kepolisian setempat.

Kesimpulan:

Dengan demikian, klaim bahwa suara seperti tembakan di postingan video Facebook adalah tembakan dari polisi untuk membubarkan massa aksi bela Palestina di Solo tidak benar.

Baca Juga: 6 Cara Alami Menumbuhkan Rambut Agar Tebal Tanpa Zat Kimia dan Tanpa Bahaya

Suara tersebut bersumber dari petugas kepolisian yang memukul tameng dan suara knalpot motor yang digas berulang-ulang.

Kepala Kepolisian Resor Kota Solo Kombespol Ade Safri Simanjuntak juga menegaskan bahwa tidak ada tembakan dari petugas kepolisian dan pembubaran aksi sudah sesuai teknis operasional.

Sehingga klaim yang diunggah di facebook tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Turnback Hoax


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah