Faktanya, tidak terbukti karena Ukraina sendiri memiliki puluhan laboratorium kesehatan umum yang fokusnya adalah meneliti dan memitigasi ancaman penyakit berbahaya bukan untuk senjata biologi.
Mengutip dari Politifact, organisasi pemeriksa fakta di bawah Poynter Institute, ada sejumlah laboratorium di Ukraina yang didukung oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Tetapi, laboratorium ini bukan untuk senjata biologi, melainkan laboratorium yang bekerja untuk meneliti mikroorganisme penyebab penyakit (patogen), termasuk yang menyebabkan antraks, wabah, dan demam berdarah pada manusia. Mereka juga mempelajari virus yang menyerang burung dan babi.
Laboratorium semacam itu tidak lantas membuat mereka memiliki fasilitas senjata biologi. Hampir setiap negara memiliki laboratorium untuk menangani ancaman mikroba penyebab penyakit, dan beberapa di antaranya sangat mematikan.
Kesimpulan:
Dengan adanya artikel yang menyebut mantan Menkes Siti Fadilah Supari menyatakan Covid-19 sebagai senjata biologi yang direkayasa di laboratorium AS adalah hoax atau tidak benar.***