Dorong Pemulihan Ekonomi UMKM, Kapolresta Banyuwangi Hadiri Gesah Songgon Coffee Camp 2020

23 Agustus 2020, 13:39 WIB
Kapolresta Banyuwangi Kombes.Pol.Arman Asmara saat motivasi UMKM dan petani Kopi Songgon, Sabtu malam (22/8/2020). /

KABAR BESUKI - Gesah (bicara) kopi menjadi trend menarik di belahan nusantara. Apalagi ketika dibahas dengan cara yang berbeda. Komunitas pencinta kopi di Banyuwangi mulai menggeliat di tengah adaptasi kebiasaan baru. Mereka tidak saja berbicara rasa namun bagaimana mereka bangkit di tengah pandemic COVID-19.

Gesah kopi yang dikemas ‘Songgon Coffee Camp Batch #1 Tahun 2020’ yang digagas UMKM Songgon, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, berusaha bangkit meraih pasar.

Cukup lama pengusaha usaha mikro kecil menegah (UMKM) terpuruk akibat pandemic COVID-19. Hari ini mereka berdiskusi lebih dalam bagaimana mensiasati market yang tenggelam karena pandemic corona.

Baca Juga: Resmi, PWNU Jatim Baiat Yusuf Widyatmoko dan Gus Riza Sebagai Cabup Kandidat Pilkada Banyuwangi

Gesah Songgon Coffee Camp tidak saja menghadirkan para barista daerah luar daerah, Semarang Jawa Tengah, Mojokerto, Malang, Jember, Bondowoso hadir dalam kegiatan yang dikemas berkemah sehari di Wisata Green Gumuk Candi, Dusun Gumuk Candi.

Tetapi semua komponen mulai petani, pengolah kopi, Ketua HKTI Banyuwangi bahkan Kapolresta Banyuwangi selaku Ketua Pembina UMKM Songgon secara khusus hadir membahas strategi kopi ditengah rendahnya daya beli.

Dalam kesempatan Gesah di ‘Songggon Coffee Camp Batch #1 Tahun 2020’ Kapolresta Banyuwangi Kombes. Pol. Arman Asmara Syarifuddin, S.H,S.I.K, S.H, mengatakan, peluang kopi Songgon sangat terbuka untuk merebut pasar Nusantara.

Gesah Coffee Songgon

Namun untuk meraih memerlukan strategi kuat dalam marketing. Situasi Pandemi covid-19 memaksa semua untuk lebih bekerja keras mencari solusi.

Baca Juga: Petugas Perhutani Lumajang Tangkap 1 Orang Pelaku Illegal Logging di Hutan Senduro

UMKM memahami kondisi hari ini, komponen kopi mulai dari petani, pengolah kopi, pedagang kopi dan jejaring kopi harus seirama untuk bisa bangkit.

“Potensi kopi di Banyuwangi cukup besar dan sangat bisa diterima oleh public pecinta kopi Nusantara. Kopi songgon dan kopi kawasan ijen memiliki citra rasa yang khas. Kalau dulu orang yang menginap di hotel ditawari teh lebih dulu. Namun sekarang pelayan hotel menawarkan kopi dulu lebih awal,” ungkap Kapolresta Banyuwangi kelahiran Makassar.

“Bahkan, saat ini muncul jargon Kopi Morning. Demikian juga ketika teman gagal paham dalam berdialog, ada kalimat wah nih belum ngopi,” kata Kombes. Pol. Arman Asmara Syarifuddin, saat tampil sebagai narasumber sekaligus membuka kegiatan ‘Songgon Coffee Camp Batch #1 Tahun 2020’, pada Sabtu malam (22/8/2020).

Baca Juga: TNI Gelar Inservice Training di Perairan Riau, Dua KRI Diturunkan

Kapolresta Banyuwangi di tengah Pandemi Covid -19 cukup responsip dalam mendorong pemulihan ekonomi di tingkat UMKM dan kelompok tani melalui UMKM Tangguh, Petani Tangguh bahkan Perkebunan Tangguh”.

Menurutnya, Polri-TNI tidak saja melakukan penegakan hukum protokol kesehatan, namun sesuai Inpres No. 6 Tahun 2020 ditugasi memulihkan ekonomi, paparnya dihadapan anggota UMKM dan petani Kopi di Kecamatan Songgon.

Ide berlian Songgon Coffee Camp tidak hanya sekedar gesah atau Diskusi mencari solusi. Akan tetapi langsung action menggelar basar menjual produk Kopi dan turunannya.

Acara Songgon Coffee Camp kali pertama digelar di Green Gumuk Candi (GGC), Kecamatan Songgon. Selain memiliki fasilitas wisata alam tempat ini cukup rekomendit dikujungi.

Kapolresta Banyuwangi merencanakan pemasaran kopi songgon dan Kopi Lereng Ijen melalui kemitraan di semua level yang memungkinkan produk Kopi petani terserap pasar domistik.

Baca Juga: Wagub Jawa Timur Emil Dardak Berangkatkan Gowes Sepeda Gotri Ala Gotri Nogosari 2020

Acara Songgon Coffee Camp juga diisi bazar hasil produk UMKM. Kapolresta Banyuwangi didampingi Ketua HKTI Banyuwangi Sonny Agus Setiawan melakukan aksi borong produk UMKM di sejumlah stand.

Ketua Panitia Songgon Coffee Camp Dani Wahyudi sekaligus Owner Green Gumuk Candi berharap dukungan Kapolresta Banyuwangi dalam membina UMKM di Songgon dan sekitarnya.

“Kemauan kuat pak Kapolresta Banyuwangi rajin mendampingi teman-teman UMKM dan pelaku wisata disini sangat kami apresiasi. Dan beliau cukup respon dengan kegiatan pemulihan ekonomi di Banyuwangi khususnya ditataran ekonomi mikro dan kelompok tani,” ungkap Dani Wahyudi.***

(Richard De Mas Nre/KabarRakyat.id)

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: KABAR RAKYAT

Tags

Terkini

Terpopuler