Network
KABAR BESUK - Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) 45 gelombang II Universitas Muhammadiyah Malang yang dibimbing oleh Bapak Sholahuddin Al-Fatih, S.H., M.H. telah mengenalkan produk baru berbasis buah naga untuk meningkatkan nilai jual, nilai gizi dan memperpanjang masa simpan. Produk buah naga ini meliputi teh kulit buah naga dan selai buah naga, Sabtu 21 Maret 2021.
Hasil potensi buah naga di Desa Bulurejo hingga saat ini hanya dijual sebatas buah segar. Oleh
karena itu, mahasiswa mencoba memberi pelatihan dalam mengolah buah naga dengan
menjadikannya produk selai. Target pelatihan ini ditujukan pada siswi SMK Darul Falah.
Sehingga selain mengoptimalkan pemanfaatan buah naga, kegiatan ini juga dapat digunakan
untuk melatih softskill siswa.
Baca Juga: Dies Natalis Ke-67, DPC GMNI Banyuwangi Diskusi Membangun Sinergitas
“Potensi buah naga di desa ini sayang banget kalau tidak dimanfaatkan maksimal. Kenapa target
kami siswi SMK, karena menurut kami softskill seperti ini sangat mereka butuhkan. Apalagi
produk selai juga mudah dibuat, bahannya juga gampang ditemukan,” ujar Salsabela salah satu
mahasiswa.
Selain kurangnya pemanfaatan buah naga, masalah limbah kulit buah naga yang selama ini hanya
dibuang begitu saja juga dimanfaatkan oleh mahasiswa PMM UMM untuk diolah menjadi teh
kulit buah naga. Teh ini memiliki keunggulan khusus, karena memiliki kandungan antioksidan
yang tinggi. Manfaat dari antioksidan itu sendiri untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat
radikal bebas.
Diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat diterapkan oleh siswi SMK untuk kedepannya.
“Terimakasih buat kakak-kakak yang udah ngajarin kita bikin selai sama teh buah naga, selama
ini kita tahunya cuman dimakan langsungan aja. Sukses selalu buat kakak-kakak,” ujar Vira
salah satu siswi.
“Dengan adanya kegiatan ini kami berharap para siswi SMK bisa memanfaatkan buah naga
dengan cara mengolah menjadi oalahan pangan, sehingga dapat menambah nilai jual dari buah
naga tersebut dan saya juga berharap adanya kegiatan ini bisa berkelanjutan, sehingga bisa
mengoptimalkan potensi buah naga di Desa Bulurejo ini,” jelas Adi Setiyawan selaku koordinator
PMM Kel 45.*** (Salsabela Krisnasari)
