APROFI Sebut Pelaku Pembajakan Film di Indonesia Bisa Raup Keuntungan Hingga Capai Rp400 Miliar

- 30 Juni 2022, 06:00 WIB
APROFI Sebut Pelaku Pembajakan Film di Indonesia Bisa Raup Keuntungan Hingga Capai Rp400 Miliar.
APROFI Sebut Pelaku Pembajakan Film di Indonesia Bisa Raup Keuntungan Hingga Capai Rp400 Miliar. /Ilustrasi/PIXABAY/mohammed_hasan

KABAR BESUKI - Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) mengaku prihatin terhadap pembajakan film di Indonesia yang masih terus tumbuh subur hingga kini.

APROFI menyayangkan masih banyak pelaku pembajakan film di Indonesia yang terus beroperasi melakukan aksinya hingga merugikan sineas, pelaku perfilman, dan platform penyedia konten yang resmi.

APROFI bahkan menyebut pelaku pembajakan film di Indonesia bisa meraup keuntungan hingga mencapai angka Rp400 miliar per tahun berdasarkan data yang diperolehnya.

Baca Juga: LK21 dan Drakorindo Dipolisikan atas Dugaan Pembajakan Konten Vidio, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Mentolerir

Ketua Umum APROFI Edwin Nazir mengatakan, pelaku pembajakan film di Indonesia umumnya meraup keuntungan dari aksinya tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun kepada pelanggan atau pengguna.

Menurutnya, pelaku umumnya meraup keuntungan dari besarnya pendapatan iklan programmatic karena menawarkan film yang dibajaknya secara gratis, meski film tersebut merupakan konten berbayar pada platform yang memiliki hak tayang secara sah.

Aksi pembajakan film tersebut turut disambut oleh sejumlah masyarakat yang ingin menikmati film premium tanpa harus mengeluarkan biaya untuk berlangganan platform secara resmi.

Hanya dengan mengklik laman atau link dari pihak penyedia layanan film bajakan atau mengunduh aplikasi ilegal tertentu, masyarakat bisa mengakses berbagai film maupun konten premium lainnya tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.

Akan tetapi, APROFI kemudian mengingatkan akan bahaya yang terjadi di balik pembajakan film dari sejumlah oknum tak bertanggung jawab.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Vidio


Tags

Terkait

Terkini

x