KABAR BESUKI - Memainkan puzzle seperti sudoku dan teka-teki silang bukan hanya asik saat dimainkan ketika Anda bosan, namun juga baik untuk kesehatan otak dan mental.
Sebuah penelitian menunjukkan manfaat positif dari mengisi angka dan hurup dalam permainan teka-teki seperti sudoku.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti Inggris di University of Exeter dan King’s College London, permainan pikiran ini dapat membantu otak Anda lebih tajam dan muda bahkan seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Suka Berolahraga di Malam Hari? Hindari Jenis Olahraga Ini Agar Anda Tidak Mengalami Gangguan Masalah TidurBaca Juga: Mobil Tesla DItuduh Memata-Matai Wilayah Militer China, Elon Musk: Jika Terbukti Kami Akan Ditutup
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Geriatric Psychiatry ini menganalisis 19.000 peserta berusia antara 50 dan 93 tahun, seperti dilansir Kabar Besuki dari Prevention.
Setiap harinya, responden diminta untuk menyelesaikan 10 tes kognitif seperti mencocokkan kata, dan teka-teki angka selama seminggu.
Mereka juga diminta untuk melaporkan seberapa sering mereka memecahkan teka-teki tersebut setiap harinya.
Hasil yang diperoleh bervariasi, mulai dari tidak pernah menjadi pernah dalam sebulan. Hal itu pun biasanya terus berlanjut hingga akhirnya responden menjadi lebih sering menjawab teka-teki dengan benar.
Hasil dari penelitian ini adalah, peserta yang yang bermain teka-teki kata setiap harinya memiliki ketajaman otak yang sama seperti orang yang sepuluh tahun lebih muda dari responden.
Mereka yang memecahkan teka-teki angka setiap harinya memiliki kapasitas mental yang sama dengan orang-orang yang delapan tahun lebih muda.
Kedua kelompok juga memiliki waktu reaksi yang jauh lebih cepat ketika diminta untuk menekan tombol pada objek tertentu yang berkedip di layar komputer.
Para ilmuwan telah lama meyakini jika aktivitas yang membutuhkan keterampilan pikiran seperti teka-teki mampu meningkatkan fungsi otak dan mencegahnya dari penurunan kognitif di masa mendatang.
“Kami menemukan bahwa semakin sering orang terlibat dengan teka-teki seperti teka-teki silang dan Sudoku, semakin tajam kinerja mereka dalam berbagai tugas yang memerlukan memori, perhatian, dan penalaran," kata peneliti Anne Corbett, Ph.D., dosen senior penelitian demensia di University of Exeter.
Namun ia juga mengingatkan jika bermain teka-teki silang dan sudoku tidak menjamin seseorang terhindar dari risiko penyakit demensia di kemudian hari.
Tetapi penelitian ini mendukung klaim mengenai penggunaan teka-teki kata dan angka secara teratur akan membantu otak kita bekerja lebih baik untuk waktu yang lebih lama.
Mereka juga menambahkan jika peserta yang tidak pernah memainkan teka-teki atau permainan yang memerlukan keterampilan otak, memiliki hasil tes yang lebih rendah.
Jadi hal ini merupakan kabar baik bagi Anda yang menyukai permainan teka-teki.***