Segera Hentikan Kebiasaan Membunyikan Leher, Bisa Dapat Mengakibatkan Osteoartritis Hingga Stroke

10 April 2021, 19:56 WIB
ilustrasi pegal leher/Ava Sol/Unsplash /

KABAR BESUKI - Anggota tubuh yang terasa pegal memang lebih terasa lega jika dibunyikan, namun harus berhati-hati karena hal tersebut dapat memicu penyakit yang justru lebih berbahaya.

Kebiasaan membunyikan anggota tubuh mungkin menjadi kebiasaan yang menyenangkan, terutama saat sedang pegal-pegal.

Dilansir dari kanal YouTube lifestyle One, anggota tubuh yang biasa dibunyikan adalah bagian yang memiliki sendi, seperti jari tangan atau leher.

Baca Juga: Wah, Baru Tahu Ada Isu TMII Mau Dikelola Keluarga Jokowi? Ternyata Ini Faktanya! [Cek Fakta]

Ternyata, kebiasaan ini bisa berbahaya bagi kesehatan. Rasa pegal yang hilang dari membunyikan leher ini hanya berlaku untuk waktu yang singkat.

Di baliknya, akan terdapat banyak konsekuensi jangka panjang jika Anda kerap melakukan hal ini.

bunyi yang dihasilkan dari leher sebenarnya disebabkan oleh pemisahan sementara permukaan sendi yang menyebabkan udara masuk sehingga gelembungnya dapat meletus ketika bagian sendi terputar.

Baca Juga: Puan Maharani Resmikan Perubahan Nama Bandara di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung

Meskipun pemisahan permukaan sendi bersifat sementara, membunyikan leher tetap dapat menyebabkan sobekan kecil pada arteri. Hal ini akan berisiko membentuk gumpalan darah.

Gumpalan ini dapat mengalir ke seluruh peredaran darah di tubuh tanpa bisa dikontrol.

Akibatnya, gumpalan dapat berkelana dan berdiam hingga mengadang jalur aliran darah normal, terutama di bagian leher.

Baca Juga: 9 Poin Isi Surat Edaran Pemkab Bangkalan Harus Dipatuhi Saat Bulan Suci Ramadhan 2021

Di leher, terdapat gabungan dua arteri utama yang biasa disebut arteri vertebral. Gabungan ini akan membentuk arteri basilar yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke otak bagian belakang.

Jika penghambatan ini sampai ke aliran darah ini, risiko yang dapat terjadi adalah terkena stroke.

Meskipun tidak semua kejadian pembunyian leher berdampak pada stroke, tapi hal ini dengan jelas akan melemahkan ligamen.

Bagaimana tidak, sobekan sementara dan masuknya udara dapat mengendorkan kekuatannya.

Baca Juga: 8 Makanan Ampuh untuk Menjaga Kesehatan Wanita Diatas 40 Tahun

Ligamen yang ada berfungsi untuk menyatukan tulang leher dan tulang punggung.

Tak hanya itu, jaringan ikat pada sendi ini juga memudahkan perputaran dan gerakan lainnya pada leher.

Jika kekuatan pada ligamen semakin longgar, cidera dapat semakin rentan terjadi. 

Beberapa cedera yang dapat dialami adalah osteoartritis atau munculnya tonjolan tulang pada permukaan sendi.

Ligamen yang lemah juga dapat mengganggu produksi cairan sendi. Hal ini akhirnya berdampak pada terbatasnya pergerakan sendi secara permanen.

Baca Juga: Primadona Bulan Ramadhan, Ternyata Ini Beberapa Manfaat Kurma Bagi Kesehatan

Suara yang ditimbulkan juga dipercaya memberi rasa puas bahkan rasa senang, walaupun dalam beberapa kasus tidak selalu menimbulkan bunyi dan tidak selalu berhasil.

Keadaan yang memaksa atau mendorong melakukan retakan dan membunyikan leher ini akibat hipermobilitas, yaitu ruang antara persendian lebih lebar dari biasanya.

Jika terlalu sering melakukannya, persendian bisa meregang secara permanen sehingga berisiko terkena osteoartritis (suatu gangguan persendian akibat berkurangnya tulang rawan sendi sehingga terbentuk tonjolan tulang pada permukaan sendi).***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler