KABAR BESUKI - Apakah anda sering cemas dan hal ini menjadikan anda tidak nyaman dan membuat anda susah untuk memejamkan mata?
Kecemasan biasanya tiba-tiba datang, dan hal ini juga membuat kualitas tidur anda menjadi buruk. Namun tahukah anda bagaiamana cara mengatasinya?
Berikut cara mengatasi ketika anda tidak bisa tidur karena cemas, dan ternyata ini penyebabnya.
Baca Juga: 5 Penyebab Otak Menjadi Lemot, Waspadai Cepat Hindari Kegiatan di Bawah Ini
- Cobalah untuk tidur pada waktu yang sama
Cobalah untuk membuat rutinitas tidur setiap malam di waktu yang sama. Tubuh kita dilengkapi dengan jam tubuh internal 24 jam yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Ritme ini memberi sinyal kapan harus beristirahat dan kapan harus terbangun. Namun ritme ini membutuhkan konsistensi.
Jika Anda berlatih untuk konsisten tidur jam 10 malam dan tidur selama 8 jam setiap hari, ritme ini akan tercipta dan Anda akan lebih mudah untuk tidur setiap malam tanpa harus menghadapi kecemasan.
Namun, penting juga untuk bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan ketika akhir pekan tiba.
- Berbaring di kasur hanya saat mengantuk
Berbaring di atas kasur dengan mata terjaga hanya akan memberi waktu kepada otak untuk khawatir dan cemas. Jika Anda tak kunjung tidur setelah 20 menit, lakukan ritual sebelum tidur seperti yang dijelaskan poin sebelumnya.
Baca Juga: 5 Makanan Bergizi Tinggi Ini Dipercaya Ampuh untuk Bantu Lawan Covid-19
- Mengelola stres
Tariklah napas beberapa kali dan perhatikan udara yang masuk dan keluar. Cobalah berkonsentrasi penuh pada apa yang Anda lakukan, apa yang Anda lihat, dengar atau cium.
Penyebab tidak bisa tidur karena cemas
Ternyata kecemasan adalah emosi normal manusia yang ditandai dengan perasaan gugup dan khawatir. Cemas bisa datang ketika waktu-waktu tertentu, seperti wawancara kerja atau kencan pertama. Namun, terkadang kecemasan bisa bertahan lebih lama dari biasanya dan mengganggu kehidupan sehari-hari, khususnya malam hari.
Masalah tidur dan kecemasan tampaknya saling terkait satu sama lain. Kurang tidur bisa menjadi pemicu kecemasan, dan kecemasan juga menyebabkan kurang tidur.
Baca Juga: Dr Reisa Bagikan Tips Aman Vaksinasi Bagi Ibu Hamil, Perhatikan Usia Kandungan!
Menurut Anxiety and Depression of America (ADAA), lebih dari 50% orang dewasa menyatakan tingkat kecemasan mereka memengaruhi kemampuan untuk tidur malam.
Malam hari menjadi waktu paling sering datangnya kecemasan karena pikiran Anda berpacu dan tak bisa dihentikan. Fokus pada kekhawatiran hari ini atau mengantisipasi hal-hal yang harus Anda lakukan di hari berikutnya dapat membuat Anda stres.
Stres yang dirasakan ini dapat menyebabkan tubuh mengalami aliran adrenalin sehingga Anda sulit untuk tidur.
Hal ini didukung oleh sebuah penelitian di tahun 2015. Para peneliti memeriksa hubungan antara terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy) dan kualitas tidur orang dengan gangguan kecemasan.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Jika Tidak Mandi Sore, Salah Satunya Menimbulkan Sumber Penyakit pada Tubuh
Peneliti menemukan bahwa kualitas tidur dan waktu yang dibutuhkan untuk tidur meningkat dari para peserta yang menjalani terapi.***