Ada sebuah studi terhadap 21.649 orang dewasa berusia di atas 20 tahun yang meneliti hubungan antara tidur dan berat badan.
Hasilnya, orang yang tidur kurang dari 5 jam setiap malamnya lebih rentan mengalami kenaikan berat badan hingga obesitas.
Ini berlawanan dengan orang yang tidur cukup selama 7-8 jam setiap harinya yang memiliki berat badan lebih stabil.
Baca Juga: Jangan Lakukan Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19, Bisa Membuat Tubuh Malah Jadi Rentan dan Terinfeksi
- Rentan mengalami kecelakaan
Begadang semalaman saja bisa membuat seseorang tidak bisa beraktivitas optimal keesokan harinya.
Mengantuk dan lesu, itu konsekuensi yang pasti. Bahkan, risiko ini meningkat ketika harus melakukan aktivitas dengan konsentrasi tinggi seperti menyetir kendaraan.
Tentu saja, kemungkinan mengalami kecelakaan lebih besar. Orang yang paling rentan mengalami risiko ini adalah pekerja shift, supir, dan semua profesi dengan jam kerja tidak wajar.
Termasuk pebisnis yang harus terbang dari satu negara ke negara lain dan rentan mengalami jet lag.
- Kulit terdampak
Apabila risiko-risiko di atas tidak terasa begitu mengancam karena tak terlihat secara kasat mata, jangan lupa bahwa kesehatan kulit pun menjadi taruhan.
Dalam sebuah studi pada sekelompok orang berusia 30-50 tahun, terbukti bahwa mereka yang kurang tidur memiliki lebih banyak kerutan, kering, warna kulit tidak merata, dan kulit menjadi kendur.