KABAR BESUKI – Vaksin Covid-19 saat ini menjadi salah satu perlindungan utama bagi seseorang agar tak mudah terpapar virus Covid-19.
Vaksin juga menjadi salah satu strategi pemerintah untuk dapat menekan kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Cakupan vaksinasi yang merata ini diharapkan bisa segera membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok agar bisa lebih terlindungi dari paparan virus Covid-19.
Namun yang perlu diketahui, vaksin Covid-19 ini ternyata bisa berpotensi kurang efektif digunakan pada orang dengan kondisi tertentu.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Vaksin Booster Covid-19 Tak Dibutuhkan Secara Luas
Menurut sebuah studi baru menemukan bahwa vaksin Covid-19 ternyata kurang efektif pada orang dengan kondisi seperti menderita kanker darah, penyakit hati atau radang sendi.
Orang dengan beberapa kondisi kesehatan tersebut ternyata cenderung tidak terlindungi dari vaksin Covid-19.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Express, menurut sebuah studi yang dipimpin oleh peneliti dari University of Glasglow sedang melakukan evaluasi terhadap tingkat kekebalan yang diberikan vaksin Covid-19 pada pasien dengan kekebalan lemah atau menderita penyakit tertentu.
Pada penelitian tersebut, para peneliti menggunakan berbagai tes kekebalan yang dilakukan terhadap sampel darah yang diambil sebelum dan setelah vaksin Covid-19 pada sekitar 600 orang di Inggris.
Baca Juga: Vaksin Ini Sangat Efektif dan dapat Melindungi Anda dari Infeksi Penularan Virus Covid-19
Hasilnya, data awal studi tersebut menunjukkan bahwa 40 persen orang dalam kelompok pasien yang diteliti memiliki respon imun serologis rendah setelah dua kali suntik vaksin Covid-19.
Data tersebut menunjukkan bahwa sekitar 11 persen pasien immunocompromised gagal menghasilkan antibodi dalam 4 minggu setelah dua kali suntik vaksin Covid-19.
Selain itu, mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemak juga tidak menghasilkan antibodi sama sekali meski sudah disuntik vaksin Covid-19.
Studi ini juga mengungkap bahwa ada beberapa kelompok penyakit yang memiliki antibodi rendah meski sudah disuntik vaksin Covid-19, diantaranya:
Baca Juga: Data Vaksin Diretas, Indonesia Selidiki Dugaan Kelemahan Keamanan dalam Aplikasi Lacak Covid-19
- Pasien Antineutrofil Cytoplasmic Antibody
- Pasien radang sendi
- Pasien hemodialisis
- Pasien hemodialisis dengan terapi imunosupresif
- Pasien penyakit hati
- Pasien kanker
- Pasien kanker darah
- Pasien dengan transplantasi sel induk hemopoietik
Meski begitu, para ahli tetap menyarankan orang dengan beberapa kondisi di atas untuk tetap melakukan suntik vaksin Covid-19.
Sebab, tidak disuntik vaksin Covid-19 justru dapat meningkatkan risiko mereka untuk terinfeksi dan bergejala parah bahkan meninggal akibat virus Covid-19.***