4 Kemungkinan Anda Terinfeksi Varian Baru COVID-19 Menurut Dokter

- 5 Mei 2022, 19:54 WIB
4 Tanda Varian baru virus COVID-19 telah muncul.
4 Tanda Varian baru virus COVID-19 telah muncul. /Pixabay/21saturday

KABAR BESUKI – Kini banyak yang paham tentang COVID-19 varian omicron, dan dikabarkan dua varian baru virus corona telah muncul, yaitu BA.4 dan BA.5. Varian baru ini berasal dari Afrika Selatan serta kemungkinan lebih menular daripada jenis-jenis sebelumnya. 

Ahli virus dari Universitas Otago, Dr. Jemma Geoghegan mengungkapkan, bahwa kemungkinan besar virus COVID-19 dua varian tersebut memiliki keunggulan dibandingkan BA.1 dan BA.2.

“Jadi virus COVID-19 varian BA.4 dan BA.5 juga memiliki mutasi yang menunjukkan ia dapat menghindari kekebalan. Itu berarti infeksi dan vaksin sebelumnya mungkin tidak memberikan banyak perlindungan supaya tidak terinfeksi ulang," ungkapnya.

Berikut bagi mereka yang kemungkinan dapat terinfeksi varian baru COVID-19, menurut dokter sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Eat This.

Baca Juga: Kenali dan Waspada Gejala Varian Omicron, Berikut Penanganan yang Tepat Ketika Terinfeksi

1. Kemungkinan nomor 1 seseorang yang terinfeksi varian baru COVID-19

Seperti halnya omicron, vaksinasi dan booster akan menjadi kunci dalam memerangi infeksi dan penularan. Bagi  mereka yang tidak melengkapi vaksinasi yang paling berisiko terinfeksi.

"Jika Anda divaksinasi dan terinfeksi omicron, perlindungan Anda cukup baik, paling tidak terhadap penyakit parah," kata Alex Sigal, Ph.D, seorang profesor di Institut Penelitian Kesehatan Afrika, Afrika Selatan.

2. Awal mula virus COVID-19 varian BA.4 dan BA.5 muncul

Tulio de Oliveira, seorang direktur Center for Epidemic Response and Innovation (CERI) menyampaikan, varian BA.4 dan BA.5 masing-masing diperkirakan muncul pada pertengahan Desember 2021 serta awal Januari 2022.

“Varian BA.4 dan BA.5 berbeda dari garis keturunan omicron lainnya," katanya.

3. Kekebalan dari infeksi tdak akan mencegah BA.4 dan BA.5

Para peneliti di CERI telah menemukan, bahwa infeksi sebelumnya tidak akan mencegah BA.4 dan BA.5, tetapi vaksinasi dapat membuatnya lebih kecil kemungkinan untuk terinfeksi.

"Tingkat netralisasi absolut yang rendah untuk BA.4 dan BA.5, terutama pada kelompok yang tidak divaksinasi, tidak mungkin melindungi dengan baik terhadap infeksi simtomatik," kata peneliti CERI. 

"Ini mungkin menunjukkan bahwa, berdasarkan hal tersebut, varian BA.4 dan BA.5 berpotensi menghasilkan gelombang infeksi baru," sambungnya.

Baca Juga: Cara Redakan Sakit Tenggorokan yang Jadi Gejala Omicron Salah Satunya Hindari Minum Panas

4. Perbedaan varian baru COVID-19 terhadap yang sebelumnya

Para ahli mengatakan, sejauh ini sepertinya BA.4 dan BA.5 tidak berbeda secara signifikan dari varian sebelumnya. 

"Campuran varian mungkin sedikit berubah tetapi tidak ada yang menyarankan saat ini bahwa kita akan mendapatkan gelombang baru yang sangat besar atau bahkan varian baru yang dilaporkan ini benar-benar akan mengubah lanskap," kata pemodel Covid-19 David Welch. 

"Beberapa varian yang telah dilaporkan baru-baru ini seperti XE, juga seperti BA.4 dan BA.5, memang berbeda, mereka mungkin memiliki “perilaku” yang sedikit berbeda,” tambahnya.

5. Tingkat bahaya varian baru COVID-19

Para ahli menyampaikan, jika sejauh ini, BA.4 dan BA.5 tidak menunjukkan tanda-tanda COVID-19 yang lebih mengkhawatirkan.

"Saya belum pernah melihat gejala awal gangguan pernapasan, gejala utama khusus COVID-19 yang membuat penyakit ini sangat berbahaya," kata Dr. Sigal. 

“Rasanya tidak enak, tetapi kemungkinan kematiannya lebih kecil. Mereka tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Mereka tidak akan melakukan kerusakan besar meskipun mereka mungkin melakukan banyak infeksi. Kapan Saya melihat sesuatu yang sama sekali berbeda, saat itulah saatnya untuk benar-benar khawatir," sambungnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Eat This


Tags

Terkait

Terkini