Kemenkes Laporkan Lebih Banyak Kasus Dugaan Hepatitis Akut pada Anak-anak, Usai Kematian 3 Pasien Sebelumnya

- 5 Mei 2022, 19:59 WIB
Kasus hepatitis akut pada anak bertambah kasus menurut Kemenkes.Pixabay/Vic_B
Kasus hepatitis akut pada anak bertambah kasus menurut Kemenkes.Pixabay/Vic_B /

KABAR BESUKI – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis, 5 Mei 2022 melaporkan lebih banyak kasus dugaan hepatitis akut pada anak-anak setelah kematian tiga pasien sebelumnya, diduga karena penyakit hati yang tidak diketahui dan menyerang anak-anak di seluruh dunia.

Dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan melalui konferensi pers virtual, bahwa kasus-kasus baru hepatitis akut ditemukan setelah lembaga kesehatan di seluruh negeri diberitahu tentang kasus yang dilaporkan terkait dengan penyakit kuning tersebut.

Kemenkes masih memverifikasi penyebab infeksi terbaru dugaan hepatitis akut di antara anak-anak di bawah 16 tahun melalui serangkaian tes.

Baca Juga: Pak Tarno dan Anderson Paak 'Tukeran' Foto Profil Instagram, Netizen: Mudah-Mudahan Rejeki Pak Tarno Ngikutin

“Ada penambahan kasus, tapi belum dipastikan karena ada pemeriksaan yang harus dilakukan melalui genome sequencing untuk memastikan bahwa itu bukan hepatitis A sampai E," kata Dr Nadia.

“Rumah Sakit Penyakit Menular Sulianti Saroso Jakarta telah ditunjuk sebagai rumah sakit utama untuk menangani kasus penyakit yang parah,” sambungnya.

Tiga anak yang berusia dua, delapan, dan 11 meninggal di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo Jakarta pada bulan April lalu setelah menunjukkan penyakit kuning, didahului dengan gejala masalah pencernaan seperti mual, muntah, dan diare akut.

Gejala-gejala ini juga ditemukan pada sejumlah kasus hepatitis yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya pada anak-anak di negara lain, seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Berdasarkan penyelidikan sejauh ini, tidak ada anggota keluarga almarhum yang memiliki riwayat hepatitis atau penyakit kuning, serta menunjukkan gejala hepatitis serupa setelah anak-anak terinfeksi, menurut Kemenkes.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Straits Times


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x