Kemenkes Laporkan Lebih Banyak Kasus Dugaan Hepatitis Akut pada Anak-anak, Usai Kematian 3 Pasien Sebelumnya

- 5 Mei 2022, 19:59 WIB
Kasus hepatitis akut pada anak bertambah kasus menurut Kemenkes.Pixabay/Vic_B
Kasus hepatitis akut pada anak bertambah kasus menurut Kemenkes.Pixabay/Vic_B /

Ketiga anak tersebut juga dinyatakan negatif COVID-19, sementara hanya anak berusia dua tahun yang belum divaksinasi hepatitis.

Baca Juga: 4 Weton Wanita Ini Terlahir Cantik Tapi Ditakdirkan Susah dapat Jodoh, Kamu Salah Satunya?

Kemenkes masih menguji virus, termasuk adenovirus dan virus hepatitis E. Diperlukan waktu 10 hingga 14 hari untuk menyelesaikan tes dan penyebab infeksi.

Secara global, setidaknya satu anak lainnya telah meninggal karena hepatitis akut menyusul peningkatan kasus yang tidak diketahui asalnya pada anak-anak, sementara lebih dari selusin lainnya telah menjalani transplantasi hati setelah tertular penyakit tersebut, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selama akhir pekan, Singapura telah mengkonfirmasi kasus hepatitis akut pada bayi berusia 10 bulan dan sedang menyelidiki apakah kasus tersebut memiliki kesamaan dengan yang dilaporkan di tempat lain.

Kementerian Kesehatannya mengatakan bayi itu terinfeksi COVID-19 Desember lalu, tetapi masih belum ada bukti bahwa hepatitis akut terkait dengan virus corona.

Baca Juga: Profil Anderson Paak yang Dibilang Mirip Pak Tarno Mencuri Perhatian Warganet dengan Foto Profil Instagram

Dokter anak Indonesia, Hanifah Oswari pada Kamis, 5 Mei 2022 melalui konferensi pers menolak spekulasi yang berkembang bahwa hepatitis akut dipicu oleh vaksin COVID-19 yang diambil oleh anak-anak.

"Itu tidak benar dan tidak ada bukti bahwa kejadian hepatitis akut disebabkan oleh vaksin Covid-19," ungkapnya.

Dia mencatat, meski beberapa anak yang tertular virus seperti COVID-19 atau adenovirus juga terinfeksi hepatitis akut, kemungkinan itu merupakan kebetulan.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Straits Times


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x