Hindari Kebiasaan Minum ini Agar Tidak Alami ‘Brain Fog’ dan Otak Tetap Tajam, Menurut Ahli Diet

- 5 Mei 2022, 21:13 WIB
Minuman ini sebabkan 'brain fog' dan otak tidak tajam/Pexels/Yan Krukov
Minuman ini sebabkan 'brain fog' dan otak tidak tajam/Pexels/Yan Krukov /

"Sebagian besar ahli kesehatan akan merekomendasikan untuk menghapus semua minuman manis dari menu diet Anda untuk meningkatkan kesehatan dan meningkatkan kognisi," tambahnya.

Menurut sebuah penelitian yang diunggah jurnal, Stroke, penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi minuman ringan dengan pemanis buatan, baru-baru ini dan kumulatif yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke iskemik, semua penyebab demensia, dan demensia penyakit alzheimer.

Para peneliti mempelajari 2.888 peserta berusia di atas 45 tahun untuk penderita stroke dan 1.484 peserta berusia di atas 60 tahun untuk demensia. Asupan minuman dihitung dengan menggunakan kuesioner frekuensi makanan pada pemeriksaan kohort, pertanyaan tentang kesehatan atau kesejahteraan sosial dan melakukan beberapa jenis pemeriksaan fisik atau tes. 

Baca Juga: Resep Es Kelapa Muda Jeruk Peras, Cocok untuk Anda yang Menginginkan Minuman Manis dan Segar untuk Buka Puasa

Para peneliti mengeluarkan konsumsi baru-baru ini dan konsumsi kumulatif dengan rata-rata di seluruh pemeriksaan serta pengawasan berlanjut selama 10 tahun. Hasilnya termasuk 97 kasus stroke (82 iskemik) dan 81 kasus demensia (63 konsisten dengan penyakit alzheimer).

Lebih banyak data yang diunggah oleh Cureus Journal of Medical Science selanjutnya menyimpulkan, bahwa minuman dengan pemanis buatan dikaitkan dengan risiko stroke dan demensia yang lebih tinggi.

Sebuah penelitian yang disebutkan dalam Cureus merangkum, bahwa ketika diuji pada tikus, minuman manis (SSBs) mempengaruhi gelombang otak dalam pola yang berbeda serta mempengaruhi fungsi energi otak tikus dengan menghambat serum dan kreatinin kinase otak. 

Baca Juga: Minuman Ini Dapat Meningkatkan Resiko Kanker dan Bahayakan Kesehatan, Ini Kata Ahli

Selain itu, mereka juga mengubah elektrolit (zat yang memiliki muatan listrik positif atau negatif alami ketika dilarutkan dalam air) dengan meningkatkan kalsium dan natrium sambil mengurangi tembaga, besi, seng, dan kalium. Mengkonsumsi SSB selama kehamilan dan masa kanak-kanak juga dapat berdampak negatif pada kognisi anak.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Eat This


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah