Marginalisasi Terhadap Orang Asing dan Kaum LGBT Dinilai Nodai Citra Korea Selatan di Dunia Internasional

- 31 Maret 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi Stop Diskriminasi. /PIXABAY/mmi9
Ilustrasi Stop Diskriminasi. /PIXABAY/mmi9 //Rizqie Arie/

Tewasnya Tiga Orang Waria Mengindikasikan Marginalisasi Seksual dan Gender Minoritas

Tiga orang anggota komunitas anggota LGBTQ yang lantang bersuara di tengah masyarakat Korea Selatan, di mana diskriminasi terhadap orientasi seksual dan identitas gender lazim terjadi telah meninggal dunia dalam dua bulan terakhir.

Lee Eun Yong, penulis skenario yang merupakan tokoh dari kalangan transgender ditemukan tewas pada 8 Februari 2021 lalu.

Begitu juga dengan Kim Gi Hong, mantan politisi transgender pemimpin komunitas queer di Jeju yang ditemukan tewas pada 24 Februari 2021.

 Baca Juga: Berdasarkan Astrologi, Inilah Deretan Zodiak yang Dikenal Paling Malas dan Suka Menunda Pekerjaan

Tidak hanya itu, Byun Hee Soo yang merupakan seorang mantan tentara karena diberhentikan secara paksa setelah menerima operasi pergantian jenis kelamin ditemukan tewas di rumahnya pada 3 Maret 2021 lalu.

Aktivis hak asasi manusia menekankan bahwa kematian mereka menunjukkan bagaimana minoritas seksual dikecualikan dari perlindungan sipil dari kebencian dan diskriminasi yang meluas terhadap mereka di masyarakat Korea Selatan.

Mereka menuntut pembentukan undang-undang anti-diskriminasi, sebuah inisiatif yang terhenti di Majelis Nasional serta di masyarakat Korea Selatan selama lebih dari 20 tahun.

 Baca Juga: Bupati Sumenep Ajak Para OPD untuk Kreatif, Inovatif dan Cepat dalam Menyongsong Pembangunan Daerah

Hong Sung Soo, seorang profesor hukum di Sookmyung Women's University mengungkapkan bahwa kurangnya upaya pemerintah untuk mencegah diskriminasi terhadap minoritas seksual di Korea telah membuat masalah ini sama sekali tidak terselesaikan.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Korea Times


Tags

Terkini